SEMARANG/BANJARMASIN. Harga bawang putih di Kota Semarang, Jawa Tengah, yang sempat tembus ke level Rp 60.000 per kilogram. Harga ini kemungkinan menjadi harga bawang tertinggi yang pernah terjadi di Tanah Air. Harga sebesar itu, dilaporkan juga terjadi di Pati, Blora dan Rembang, Jawa Tengah. Ketua Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Semarang, Ngargono, Selasa (12/3) mengakui, kenaikan harga bawang putih begitu fantastik dan menjadi hal aneh di negeri yang kabarnya gemah ripah loh jinawi. "Banyak konsumen yang mengabarkan agar LP2K bisa bertindak ketika harga bawang mencapai Rp 60.000 per kilogram. Mereka menginginkan suatu aksi untuk mendesak pemerintah supaya mengambil langkah, tapi sepanjang sejarah belum pernah ada operasi pasar bawang putih," ujar Ngargono. Sejumlah pedagang di pasar tradisional di Semarang berdalih, harga bawang putih tinggi penyebabnya mereka sudah harus menebus bawang di pedagang grosir saja sudah Rp 45.000 per kilogram. Pada Minggu (10/3), malah terjadi kelangkaan bawang sehingga pedagang harus menebus harga bawang di tengkulak sebesar Rp 48.000 per kilogram. Dengan harga tebus sebesar Rp 48.000 per kilogram, pedagang di Pasar Johar Semarang yang merupakan pasar grosir terbesar di Ibu Kota Jawa Tengah itu terpaksa menjual ke konsumen sebesar Rp 55.000 per kilogram. Untuk harga bawang putih yang sudah dikupas dijual Rp 70.000 per kilogram hingga Rp 75.000 per kilogram. Sedangkan pedagang sayur keliling di sejumlah perkampungan maupun di pasar tradisional seperti di Pedurungan, Meteseh, Tembalang dan Banyumanik, bawang putih yang sudah dikemas dalam kemasan seperempat kilogram laku dijual Rp 15.000 per seperempat kilogram. "Untuk harga bawang putih pada Selasa ini, agak menurun tetapi masih terbilang tinggi yakni Rp 50.000 per kilogram," ujar Sawitri, ibu rumah tangga di Kedungmundu, Tembalang, Semarang. Menurut Ngargono, harga bawang memang spektakuler dalam seminggu terakhir. Bawang putih yang harganya rata-rata Rp 15.000 per kilogram, bertahap naik tanpa terkendali. Bahkan harganya melebihi harga bawang merah yang paling tinggi pun hanya Rp 38.000 per kilogram sampai Rp 40.000 per kilogram. Banjarmasin juga naik Harga bawang putih dan bawang merah di pasar tradisional di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, juga naik. Di Pasar Harum Manis, misalnya, harga bawang putih di tingkat pengecer saat ini Rp 40.000 per kilogram dan Rp 35.000 per kilogram untuk bawang merah. Sejumlah pedagang yang ditemui, Selasa (12/3), mengatakan harga naik secara perlahan. Bawang putih, misalnya, pekan lalu harganya masih Rp 26.000, sedang bawang merah Rp 25.000. Sebelumnya, harga bawang putih hanya Rp 16.000 dan bawang merah Rp 22.000 per kilogram. "Selain harga naik, pasokan juga berkurang. Bawang putih dari impor, sedang bawang merah didatangkan dari Makassar. Pasokan dari sentra bawang merah seperti Jawa dan Bima, masih kosong. Bahkan informasinya di Jawa pun bawang merah mendatangkan dari Makassar," ujar Murni, salah satu pengecer. (Kompas.com)
Harga bawang putih merangkak naik
SEMARANG/BANJARMASIN. Harga bawang putih di Kota Semarang, Jawa Tengah, yang sempat tembus ke level Rp 60.000 per kilogram. Harga ini kemungkinan menjadi harga bawang tertinggi yang pernah terjadi di Tanah Air. Harga sebesar itu, dilaporkan juga terjadi di Pati, Blora dan Rembang, Jawa Tengah. Ketua Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Semarang, Ngargono, Selasa (12/3) mengakui, kenaikan harga bawang putih begitu fantastik dan menjadi hal aneh di negeri yang kabarnya gemah ripah loh jinawi. "Banyak konsumen yang mengabarkan agar LP2K bisa bertindak ketika harga bawang mencapai Rp 60.000 per kilogram. Mereka menginginkan suatu aksi untuk mendesak pemerintah supaya mengambil langkah, tapi sepanjang sejarah belum pernah ada operasi pasar bawang putih," ujar Ngargono. Sejumlah pedagang di pasar tradisional di Semarang berdalih, harga bawang putih tinggi penyebabnya mereka sudah harus menebus bawang di pedagang grosir saja sudah Rp 45.000 per kilogram. Pada Minggu (10/3), malah terjadi kelangkaan bawang sehingga pedagang harus menebus harga bawang di tengkulak sebesar Rp 48.000 per kilogram. Dengan harga tebus sebesar Rp 48.000 per kilogram, pedagang di Pasar Johar Semarang yang merupakan pasar grosir terbesar di Ibu Kota Jawa Tengah itu terpaksa menjual ke konsumen sebesar Rp 55.000 per kilogram. Untuk harga bawang putih yang sudah dikupas dijual Rp 70.000 per kilogram hingga Rp 75.000 per kilogram. Sedangkan pedagang sayur keliling di sejumlah perkampungan maupun di pasar tradisional seperti di Pedurungan, Meteseh, Tembalang dan Banyumanik, bawang putih yang sudah dikemas dalam kemasan seperempat kilogram laku dijual Rp 15.000 per seperempat kilogram. "Untuk harga bawang putih pada Selasa ini, agak menurun tetapi masih terbilang tinggi yakni Rp 50.000 per kilogram," ujar Sawitri, ibu rumah tangga di Kedungmundu, Tembalang, Semarang. Menurut Ngargono, harga bawang memang spektakuler dalam seminggu terakhir. Bawang putih yang harganya rata-rata Rp 15.000 per kilogram, bertahap naik tanpa terkendali. Bahkan harganya melebihi harga bawang merah yang paling tinggi pun hanya Rp 38.000 per kilogram sampai Rp 40.000 per kilogram. Banjarmasin juga naik Harga bawang putih dan bawang merah di pasar tradisional di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, juga naik. Di Pasar Harum Manis, misalnya, harga bawang putih di tingkat pengecer saat ini Rp 40.000 per kilogram dan Rp 35.000 per kilogram untuk bawang merah. Sejumlah pedagang yang ditemui, Selasa (12/3), mengatakan harga naik secara perlahan. Bawang putih, misalnya, pekan lalu harganya masih Rp 26.000, sedang bawang merah Rp 25.000. Sebelumnya, harga bawang putih hanya Rp 16.000 dan bawang merah Rp 22.000 per kilogram. "Selain harga naik, pasokan juga berkurang. Bawang putih dari impor, sedang bawang merah didatangkan dari Makassar. Pasokan dari sentra bawang merah seperti Jawa dan Bima, masih kosong. Bahkan informasinya di Jawa pun bawang merah mendatangkan dari Makassar," ujar Murni, salah satu pengecer. (Kompas.com)