KONTAN.CO.ID - CIANJUR. Harga komoditas bawang putih di sejumlah pasar tradisional di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terus merangkak naik. Pedagang pun mulai kelabakan hingga memilih untuk tidak berjualan, sementara pembeli mulai mengurangi pembelian. Menurut keterangan yang dihimpun
Kompas.com, kenaikan harga bawang putih terjadi secara masif sejak awal Ramadan atau Senin (06/05). Saat ini harganya sudah mencapai Rp 100.000 per kilogram. Seorang pedagang sayuran di Cianjur, Dedi Supriadi (50) bercerita, sepekan jelang Ramadan harga bawang putih masih di kisaran Rp 30.000 per kilogram.
“Sekarang pedagang tidak lagi bisa belanja banyak dari distributor. Saya sendiri yang biasa beli 1 sampai 2 kuintal, sekarang paling cuma mampu 10 kilogram saja," keluh Dedi saat ditemui
Kompas.com di lapak jualannya di Pasar Muka, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (09/05). "Bayangkan saja 1 kuintal bawang putih saat ini harus keluar uang Rp 9 juta, belum belanja kebutuhan barang lainnya,” tutur Dedi. Pedagang kelabakan, pembeli pun susut Menurut Dedi, kenaikan harga tersebut memicu berkurangnya ketersediaan bawang putih di pasaran saat ini. Sebab pedagang mulai mengurangi pembelian ke distributor. Bahkan, beberapa pedagang di Pasar Muka Cianjur memilih untuk tidak berjualan komoditas tersebut sambil menunggu harga kembali normal. “Malah yang itu (sambil menunjuk) agen besar tapi barang (bawang putih) nyaris tidak ada,” ucapnya. Sejak naik drastis, sebut dia, pembeli pun otomatis sepi. Mereka tidak berani untuk membeli bawang putih dalam jumlah banyak.“Padahal biasanya kalau awal Ramadan ini banyak yang beli sekilo atau setengah kilo untuk persediaan. Tapi sekarang paling ada yang beli seperempat kilo, itu pun jarang,” katanya. Untuk menyiasati kondisi sepi pembeli tersebut, Dedi terpaksa menjual bawang putih dalam kemasan kantong per setengah ons. “Saya jual Rp 5.000 per kantongnya seperti jualan di warung. Kalau yang ini banyak yang mau beli,” ucapnya. Penyebab harga naik Kepala Pasar Induk Cianjur, Jawa Barat, Asep Kusmiadi membenarkan perihal kenaikan harga bawang putih yang kini telah mencapai Rp 100.000 per kilogram tersebut. “Pada hari pertama Ramadan harganya sudah mencapai Rp 90.000 per kilogram, dan sekarang sudah menyentuh Rp 100.000 per kilogram,” sebut Asep kepada wartawan.
Asep menyebutkan, naiknya harga komoditas tersebut lebih disebabkan tingginya permintaan sementara persediaan terbatas. Ketersediaan bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Cianjur itu sendiri, disebutkan Asep selama ini dipasok dari Pasar Caringin Bandung. “Pergerakan harganya kita pantau terus tiap hari termasuk ketersediaannya. Mudah-mudahan saja dalam seminggu ke depan (harganya) bisa kembali normal,” imbuhnya. (Firman Taufiqurrahman) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
Harga Bawang Putih di Cianjur Tak Terkendali, Pedagang Kelabakan", Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli