Kadung sudah berjanji hingga berulang kali bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak bakal naik sampai 2019 nanti, pemerintah harus membayar mahal kesanggupan itu. Biar harga solar tidak naik, pemerintah mesti mengerek anggaran subsidi, dari sebelumnya hanya Rp 500 per liter menjadi Rp 1.000 seliter. Dengan begitu, beban PT Pertamina sebagai pelaksana penugasan solar tidak terlalu berat. Soalnya, harga keekonomian solar saat ini sudah jauh di atas harga jual solar subsidi yang masih di angka Rp 5.150 per liter. Maklum, sejak pertengahan tahun lalu, harga minyak mentah terus mendaki. Sepanjang dua bulan pertama tahun ini saja, harga minyak mentah Indonesia (ICP) rata-rata sudah bertengger di level US$ 63,6 per barel. Padahal, pemerintah hanya mematok ICP di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar US$ 48 per barel.
Harga BBM
Kadung sudah berjanji hingga berulang kali bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak bakal naik sampai 2019 nanti, pemerintah harus membayar mahal kesanggupan itu. Biar harga solar tidak naik, pemerintah mesti mengerek anggaran subsidi, dari sebelumnya hanya Rp 500 per liter menjadi Rp 1.000 seliter. Dengan begitu, beban PT Pertamina sebagai pelaksana penugasan solar tidak terlalu berat. Soalnya, harga keekonomian solar saat ini sudah jauh di atas harga jual solar subsidi yang masih di angka Rp 5.150 per liter. Maklum, sejak pertengahan tahun lalu, harga minyak mentah terus mendaki. Sepanjang dua bulan pertama tahun ini saja, harga minyak mentah Indonesia (ICP) rata-rata sudah bertengger di level US$ 63,6 per barel. Padahal, pemerintah hanya mematok ICP di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar US$ 48 per barel.