KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih belum mengalami penurunan meskipun harga minyak mentah dunia sudah anjlok ke level di bawah US$ 20 per barel. Terlebih, di tengah pandemi corona seperti saat ini, sejumlah kalangan meminta supaya harga BBM bisa diturunkan. Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengungkapkan, ada beberapa variabel pembentuk harga BBM dalam negeri. Yang paling utama, katanya, ialah harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah. Baca Juga: Pertamina: Kuota solar akan habis di November 2019
Harga BBM berpeluang turun Rp 1.000 - Rp 1.500 per liter, begini perhitungannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih belum mengalami penurunan meskipun harga minyak mentah dunia sudah anjlok ke level di bawah US$ 20 per barel. Terlebih, di tengah pandemi corona seperti saat ini, sejumlah kalangan meminta supaya harga BBM bisa diturunkan. Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengungkapkan, ada beberapa variabel pembentuk harga BBM dalam negeri. Yang paling utama, katanya, ialah harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah. Baca Juga: Pertamina: Kuota solar akan habis di November 2019