KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) sepanjang tahun ini, sampai saat ini, berada pada level US$ 79,35 per barel, jauh di bawah asumsi makro tahun ini yang sebesar US$ 90 per barel. Meskipun mengalami penurunan, tampaknya peluang untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), termasuk yang bersubsidi, masih sulit untuk direalisasikan. Menurut Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, harga BBM bersubsidi akan turun jika asumsi ICP berada di bawah US$ 70 per barel, dan nilai tukar rupiah berada pada level asumsi awal sebesar Rp14.800. Namun, saat ini, nilai tukar rupiah berada di level 15.109 year to date (ytd).
Harga BBM Bersubsidi Berpeluang Turun Jika ICP Berada di Bawah US$ 70 per Barel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) sepanjang tahun ini, sampai saat ini, berada pada level US$ 79,35 per barel, jauh di bawah asumsi makro tahun ini yang sebesar US$ 90 per barel. Meskipun mengalami penurunan, tampaknya peluang untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), termasuk yang bersubsidi, masih sulit untuk direalisasikan. Menurut Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, harga BBM bersubsidi akan turun jika asumsi ICP berada di bawah US$ 70 per barel, dan nilai tukar rupiah berada pada level asumsi awal sebesar Rp14.800. Namun, saat ini, nilai tukar rupiah berada di level 15.109 year to date (ytd).