KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tengah mempertimbangkan untuk membeli minyak dari Rusia. Pertimbangan ini diambil karena Rusia menawarkan diskon besar-besaran harga minyak. Harganya jauh lebih murah dibandingkan harga minyak di pasar global. Analyst Industri Bank Mandiri Ahmad Zuhdi mengatakan kemungkinan besar harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri akan lebih murah jika pemerintah Indonesia mengambil tawaran dari Rusia. Sehingga implikasinya subsidi dan kompensasi bisa ditekan. "Ural Oil Rusia itu sekarang memang US$ 15 hingga US$ 20 diskon dari brent oil (US$ 93 sekarang). Esensinya kalau kita beli dari Rusia, ya kita beli minyak yang lebih murah. Akhinya, harga BBM nanti di dalam negeri juga akan murah," ujar Zuhdi kepada Kontan.co.id, Selasa (13/9).
Harga BBM Bisa Turun Kalau Beli Minyak dari Rusia, Tapi Ini Risikonya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tengah mempertimbangkan untuk membeli minyak dari Rusia. Pertimbangan ini diambil karena Rusia menawarkan diskon besar-besaran harga minyak. Harganya jauh lebih murah dibandingkan harga minyak di pasar global. Analyst Industri Bank Mandiri Ahmad Zuhdi mengatakan kemungkinan besar harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri akan lebih murah jika pemerintah Indonesia mengambil tawaran dari Rusia. Sehingga implikasinya subsidi dan kompensasi bisa ditekan. "Ural Oil Rusia itu sekarang memang US$ 15 hingga US$ 20 diskon dari brent oil (US$ 93 sekarang). Esensinya kalau kita beli dari Rusia, ya kita beli minyak yang lebih murah. Akhinya, harga BBM nanti di dalam negeri juga akan murah," ujar Zuhdi kepada Kontan.co.id, Selasa (13/9).