Harga BBM di SPBU asing naik per 1 Juni 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyetujui usulan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) SPBU asing. Sementara, Pertamina belum akan menaikkan harga.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mempersilakan kenaikan harga BBM yang dijual di SPBU Shell dan Total Oil per 1 Juni 2018 mulai pukul 00.00 WIB.

Namun pemerintah masih mengevaluasi kembali besaran kenaikan harga Shell. Pasalnya Djoko bilang usulan kenaikan harga yang diajukan Shell terlalu tinggi. "Evaluasi sudah selesai, tapi tidak sesuai, yang Shell tidak sama dengan usulan dia, tapi boleh naik," ujar Djoko Kamis (31/5).


Dari surat yang dikirimkan ke Kementerian ESDM pada 24 Mei 2018 lalu, Shell mengusulkan kenaikan harga jual eceran BBM umum sebesar Rp 500 per liter untuk jenis BBM Super dan Reguler.

Dengan begitu, harga Shell Reguler menjadi Rp 9.000 per liter dari harga saat ini sebesar Rp 8.500 per liter dan Shell Super di wilayah Jabodetabek menjadi Rp 9.850 per liter dari harga sebelumnya sebesar Rp 9.350 per liter.

Untuk jenis BBM V-Power dan Diesel, Shell mengusulkan kenaikan harga sebesar Rp 700 per liter. Harga V-Power di wilayah Jabodetabek menjadi Rp 11.250 per liter dan Shell Diesel menjadi Rp 11.150 per liter.

Sementara pemerintah menganggap wajar usulan kenaikan BBM SPBU Total. Sehingga Total Oil sudah bisa menaikan harga BBM sesuai usulan mereka kepada pemerintah.

Total Oil mengusulkan harga Performance 90 menjadi Rp 8.500 per liter dari harga saat ini Rp 8.400 per liter, Performance 92 diusulkan menjadi Rp 9.500 per liter dari harga saat ini Rp 9.300 per liter. Performance 95 menjadi Rp 10.600 per liter dari harga saat ini sebesar Rp 10.350 per liter. Terakhir, Performance diesel diusulkan naik menjadi Rp 10.750 dari harga saat ini Rp 10.400 per liter.

Selain mengevaluasi usulan kenaikan harga BBM Shell dan Total Oil, pemerintah juga tengah mengevaluasi usulan kenaikan harga BBM ron 92 PT AKR Corporindo Tbk. "Ya saya teken dan kami bahas ," ujar Djoko.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati bilang, Pertamina dalam waktu dekat ini belum akan menaikan harga Pertalite dan Pertamax series.

Biarpun begitu, bukan berarti Pertamina tidak akan menaikkan harga BBM umum yang mereka jual. "(Kenaikan harga) itu nanti," imbuh dia.

Ditanya apakah Pertamina akan menaikkan harga BBM umum pasca lebaran, Nicke enggan menjawab. "Ini pertanyaan jebakan. Tidak mau saya dijebak," ujarnya. Pertamina masih berkonsultasi ke pemerintah sebelum menaikkan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini