Harga BBM dipertimbangkan turun



JAKARTA. Harga minyak dunia dari hari ke hari terus turun.

Data bloomberg untuk harga minyak WTI di pasar Nymex pada hari Seninj (28/9) ini berada di level US$ 44,77 per barrel, atau turun 2,04%.

Meski demikian, pemerintah belum memastikan apakah akan meresponnya dengan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) atau tidak.


Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution bilang, di satu pihak kalau harga minyak turun subsidi yang harus ditanggung pemerintah turun.

Tapi di pihak lain pendapatan pemerintah dari ekspor juga menurun.

Oleh karenannya, penurunan harga minyak ini memiliki dua dampak yang harus disikapi dengan tepat.

Namun, menurut mantan Dirjen Pajak ini, menentukan harga BBM tentu tidak sesederhana itu.

Karena ada faktor lain seperi kurs rupiah terhadap dollar AS yang melemah juga faktor produksi minyak dalam negeri. "Proses (evaluasi) sedang berjalan," ujar Darmin, Senin (28/9) di gedung menko Perekonomian, Jakarta.

Lebih jauh Ia juga bilang pemerintah tidak melihat pergerakan harga minyak dari hari ke hari, kemudian mengubah harganya.

Sebab, kalau hari per hari pergerakan yang terjadi sangatlah relatif kecil.

Seperti diketahui, pemerintah juga saat ini tengah menimbang untuk mengubah periode evaluasi harga BBM.

Selama ini pemerintah mengevaluasi setiap dwi mingguan, namun rencananya akan diperpanjang mengingat fluktuasi harga minyak yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto