JAKARTA. Rencana Joko Widodo untuk menaikkan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan menjadi sentimen positif bagi emiten distributor bahan bakar minyak seperti PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Analis Valbury Asia Securities, Budi Rustanto mengatakan, rencana kenaikan BBM bersubsidi bisa mendorong peningkatan volume penjualan khususnya pada BBM non subsidi. Ini karena perbedaan harga antara BBM bersubsidi dan non subsidi semakin kecil. Maklum, penjualan BBM non subsidi masih menjadi kontributor terbesar penjualan bahan bakar AKRA. Porsinya sekitar 80%-85%. Budi menambahkan, skema pembelian BBM bersubsidi dari pemerintah saat ini menggunakan acuan skala ekonomis. Jadi, meskipun harga jual BBM bersubsidi naik, pemerintah akan membayar kekurangan nilai dari harga ekonomis yang ditetapkan.
Harga BBM naik bakal topang kinerja AKRA
JAKARTA. Rencana Joko Widodo untuk menaikkan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan menjadi sentimen positif bagi emiten distributor bahan bakar minyak seperti PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Analis Valbury Asia Securities, Budi Rustanto mengatakan, rencana kenaikan BBM bersubsidi bisa mendorong peningkatan volume penjualan khususnya pada BBM non subsidi. Ini karena perbedaan harga antara BBM bersubsidi dan non subsidi semakin kecil. Maklum, penjualan BBM non subsidi masih menjadi kontributor terbesar penjualan bahan bakar AKRA. Porsinya sekitar 80%-85%. Budi menambahkan, skema pembelian BBM bersubsidi dari pemerintah saat ini menggunakan acuan skala ekonomis. Jadi, meskipun harga jual BBM bersubsidi naik, pemerintah akan membayar kekurangan nilai dari harga ekonomis yang ditetapkan.