Harga BBM Naik, BRI Life Waspadai Potensi Terjadinya Kenaikan Klaim Surrender



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya kenaikan BBM memang dapat memicu kenaikan inflasi. Dampaknya pun bisa meluas ke klaim surrender di asuransi jiwa yang biasanya digunakan pemegang polis jika sedang membutuhkan dana.

Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila pun menyadari bahwa hal tersebut juga dapat dirasakan terhadap klaim surrender yang harus dibayarkan, meskipun efeknya tidak akan cepat. Oleh karenanya, ia pun menghimbau pemegang polis agar tetap mempertahankan polisnya.

“Sayang sekali kalau pertanggungan yang sudah dimulai sejak lama harus di-surrender sehingga tidak ada lagi proteksi atas risiko yang dipertanggungkan,” ujar Iwan.


Upaya pun dilakukan oleh BRI Life dengan memanfaatkan teknologi digital yang memungkinkan pemegang polis untuk secara langsung mengecek kondisi polisnya melalui aplikasi MyAccess. 

Baca Juga: Klaim Surrender di Asuransi Jiwa Alami Peningkatan, Ini Kata Pelaku Industri

Tak hanya itu, pihaknya juga sudah mempersiapkan tim contact center untuk dapat memberikan pemahaman kepada pemegang polis yang menanyakan status polisnya.

Kenaikan klaim surrender pun sejatinya sudah dirasakan oleh BRI Life dari Juli lalu. Dimana, total surrender portofolio unitlink di Juli 2022 sekitar Rp 75 miliar dan disebut masih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun, Iwan enggan menyebut kenaikannya.

“Total polis yang melakukan surrender sekitar 11.500 polis,” ungkapnya.

Sementara itu, total polis baru BRI Life di Juli 2022 hanya sekitar 20,000 polis. Dengan demikian, polis baru masih lebih kecil dibandingkan polis yang melakukan surrender yang mencapai 11.500 polis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi