KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Harga pertalite naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter (naik 31%). Harga per liter solar subsidi naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 (naik 32%). Adapun harga pertamax nonsubsidi naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter (naik 16%). Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih dalam kajian untuk penyesuaian tarif kereta api. “Akibat adanya kenaikan harga BBM dan perubahan harga BBM tentu mempengaruhi komponen biaya operasional KAI,” kata Joni kepada Kontan.co.id, Selasa (6/9).
Harga BBM Naik, KAI Mengkaji Penyesuaian Harga Tiket Kereta Api
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Harga pertalite naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter (naik 31%). Harga per liter solar subsidi naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 (naik 32%). Adapun harga pertamax nonsubsidi naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter (naik 16%). Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih dalam kajian untuk penyesuaian tarif kereta api. “Akibat adanya kenaikan harga BBM dan perubahan harga BBM tentu mempengaruhi komponen biaya operasional KAI,” kata Joni kepada Kontan.co.id, Selasa (6/9).