JAKARTA. Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi Rp 7.300 per liter dan solar Rp 6.900 per liter yang mulai berlaku 28 Maret. Kenaikan ini dilakukan di tengah harga Indonesian Crude Price (ICP) yang turun 1,22% per barel dari Februari US$ 54,32 per barel menjadi US$ 53,66 per barel. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pemerintah tidak melihat patokan harga crude atau ICP dalam menentukan harga jual minyak. Yang dilihat pemerintah adalah pada harga Mean of Platts Singapore (MOPS). Ia menjelaskan, minyak yang dibeli PT Pertamina berbasis produk. Nah, produk tersebut referensinya mengacu pada harga MOPS. Harga MOPS sendiri mengalami kenaikan. "Rupiah juga melemah," ujar Sofyan, Senin (6/4).
Harga BBM Naik Meski ICP Turun
JAKARTA. Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi Rp 7.300 per liter dan solar Rp 6.900 per liter yang mulai berlaku 28 Maret. Kenaikan ini dilakukan di tengah harga Indonesian Crude Price (ICP) yang turun 1,22% per barel dari Februari US$ 54,32 per barel menjadi US$ 53,66 per barel. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pemerintah tidak melihat patokan harga crude atau ICP dalam menentukan harga jual minyak. Yang dilihat pemerintah adalah pada harga Mean of Platts Singapore (MOPS). Ia menjelaskan, minyak yang dibeli PT Pertamina berbasis produk. Nah, produk tersebut referensinya mengacu pada harga MOPS. Harga MOPS sendiri mengalami kenaikan. "Rupiah juga melemah," ujar Sofyan, Senin (6/4).