JAKARTA. Pasca naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar sebanyak Rp 500 per liter. DPR RI menilai, pemerintah lupakan kepentingan rakyat. Ketua Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika mengatakan, pemerintah tidak transparan atas kenaikan harga BBM tersebut. Pasalnya kenaiakn BBM seharusnya memiliki beberapa prinsip. "Ada prinsip yang tidak boleh dilanggar, kebijakan harga harus selalu mempertimbangkan kepentingan rakyat," tegasnya saat diskusi kenaikan harga BBM, di Cikini, Jakarta (29/3).
Harga BBM naik, pemerintah lupa kepentingan rakyat
JAKARTA. Pasca naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar sebanyak Rp 500 per liter. DPR RI menilai, pemerintah lupakan kepentingan rakyat. Ketua Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika mengatakan, pemerintah tidak transparan atas kenaikan harga BBM tersebut. Pasalnya kenaiakn BBM seharusnya memiliki beberapa prinsip. "Ada prinsip yang tidak boleh dilanggar, kebijakan harga harus selalu mempertimbangkan kepentingan rakyat," tegasnya saat diskusi kenaikan harga BBM, di Cikini, Jakarta (29/3).