JAKARTA. Kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi diperkirakan bakal membuat penjualan mobil turun 10%-15% dari bulan-bulan biasa. Pasar akan mengalami tekanan atau syok selama 4 bulan, untuk kemudian normal lagi. Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra menjelaskan, kenaikkan harga BBM bisa mengakibatkan penurunan penjualan mobil 10%-15%. "Pasar akan syok sesaat. Bakal ada koreksi jangka pendek sampai dengan 4 bulan," ujarnya, Selasa (19/11). Setelah 4 bulan ke depan, pasar akan kembali stabil. Penurunan penjualan disebabkan karena dengan adanya kenaikan harga BBM, konsumen bakal berhemat dengan mengalihkan uangnya ke hal-hal yang lebih primer.
Harga BBM naik, penjualan mobil turun 10%-15%
JAKARTA. Kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi diperkirakan bakal membuat penjualan mobil turun 10%-15% dari bulan-bulan biasa. Pasar akan mengalami tekanan atau syok selama 4 bulan, untuk kemudian normal lagi. Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra menjelaskan, kenaikkan harga BBM bisa mengakibatkan penurunan penjualan mobil 10%-15%. "Pasar akan syok sesaat. Bakal ada koreksi jangka pendek sampai dengan 4 bulan," ujarnya, Selasa (19/11). Setelah 4 bulan ke depan, pasar akan kembali stabil. Penurunan penjualan disebabkan karena dengan adanya kenaikan harga BBM, konsumen bakal berhemat dengan mengalihkan uangnya ke hal-hal yang lebih primer.