KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perusahaan otobus (PO), PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (
LRNA) dipastikan melakukan penyesuaian tarif busnya, menyusul adanya kenaikan harga BBM subsidi dan non-subsidi pada Sabtu (3/9) lalu.
Managing Director Eka Sari Lorena Transport Dwi Ryanta Soerbakti mengatakan, per tanggal 4 September lalu, pihaknya sudah memberlakukan kenaikan tarif untuk divisi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk seluruh rute perjalanan. Adapun kenaikan tarif bus Lorena untuk sementara tidak terlalu tinggi, yakni di kisaran Rp 30.000 sampai Rp 40.000. “Ini mengingat daya beli masyarakat yang belum pulih 100%,” ujar dia, Minggu (4/9).
Di samping itu, LRNA juga melakukan penyesuaian tarif untuk divisi bus angkutan bandara atau Jabodetabek Airport Connexion (JAC) dan divisi commuter lines atau Jabodetabek Residencial Connexion (JRC) dan Trans Jabodetabek Reguler mulai 5 September atau hari ini. Kenaikan tarif bus untuk divisi tersebut ditetapkan sekitar Rp 3.000 sampai Rp 10.000.
Baca Juga: Pemerintah Tambah Kuota Pertalite Jadi 29 Juta KL untuk Tahun 2022 Pihak Lorena belum bisa memperkirakan secara pasti dampak kenaikan harga tiket bus terhadap permintaan penumpang kendaraan tersebut. “Kami masih harus melihatnya dalam satu bulan ke depan,” tukas dia. Ryanta menambahkan, biaya BBM berkontribusi sekitar 35%-40% dari total biaya operasional bus Lorena, sehingga adanya kenaikan harga BBM tentu bisa berdampak pada kelangsungan usaha perusahaan tersebut. Tak hanya itu, kenaikan harga BBM juga dikhawatirkan akan menimbulkan efek domino berupa kenaikan harga suku cadang dan komponen lainnya. Manajemen Lorena pun terus-menerus melakukan evaluasi guna mengatasi dampak dari tantangan tersebut.
Asal tahu saja, harga BBM Solar mengalami kenaikan dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Sedangkan, harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter serta harga Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari