KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penetapan harga BBM nonsubsidi oleh seluruh operator SPBU di Indonesia mulai berlaku per 1 Desember 2025. Dilansir dari masing-masing laman resminya, hampir semua penyedia bahan bakar (BBM) mencatat penyesuaian harga, dengan kenaikan yang berada di kisaran Rp 300 hingga Rp 900 per liter tergantung jenis dan nilai oktan. Produk bensin RON tinggi dan solar nonsubsidi menjadi kelompok yang mengalami kenaikan paling besar.
SPBU Shell turut menyesuaikan harga dengan kenaikan antara Rp 320 sampai Rp 840 per liter di seluruh varian bensin dan diesel. BP AKR menerapkan pola serupa dengan rentang kenaikan yang identik.
Di jaringan SPBU Vivo, pembaruan harga dilakukan untuk Revvo 92 dari Rp 12.680 per liter kini menjadi Rp 13.000 per liter. Baca Juga: Pertamina Umumkan Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Efektif 1 Desember 2025 
- Solar: Rp 6.800 per liter
- Pertalite: Rp 10.000 per liter
- Pertamax RON 92: Rp 12.750 per liter (naik dari Rp 12.200 per liter)
- Pertamax Green RON 95: Rp 13.500 per liter (naik dari Rp 13.000 per liter)
- Pertamax Turbo RON 98: Rp 13.750 per liter (naik dari Rp 13.100 per liter)
- Dexlite: Rp 14.700 per liter (naik dari Rp 13.900 per liter)
- Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter (naik dari Rp 14.200 per liter)
- Shell Super: Rp 13.000 per liter (naik dari Rp 12.680 per liter)
- Shell V-Power: Rp 13.630 per liter (naik dari Rp 13.260 per liter)
- Shell V-Power Nitro+: Rp 13.890 per liter (naik dari Rp 13.480 per liter)
- Shell V-Power Diesel: Rp 15.250 per liter (naik dari Rp 14.410 per liter)
- BP 92: Rp 13.000 per liter (naik dari Rp 12.680 per liter)
- BP Ultimate: Rp 13.630 per liter (naik dari Rp 13.260 per liter)
- BP Ultimate Diesel: Rp 15.250 per liter (naik dari Rp 14.410 per liter)
- Revvo 92: Rp 13.000 per liter (naik dari Rp 12.680 per liter)
- Revvo 95: -
- Primus Diesel Plus: Rp 15.250 per liter (naik dari Rp 14.410 per liter)
