Harga BBM Subsidi Berpotensi Naik, Begini Komentar Hippindo



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) turut menanggapi wacana kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dalam waktu dekat.

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan, secara umum kenaikan harga BBM subsidi pasti akan berdampak pada laju inflasi di Indonesia. Ketika inflasi bergerak naik, hal ini akan mempengaruhi daya beli masyarakat dan pada akhirnya berefek pada kinerja penjualan para peritel yang menempati pusat-pusat perbelanjaan.

“Diperlukan waktu untuk menentukan penyesuaian harga jual produk dan sebagainya apabila terjadi kenaikan harga BBM,” ujar dia, Kamis (25/8).


Baca Juga: Jika Harga BBM Bersubsidi Naik, Sektor Ritel Ikut Terdampak

Menurut Hippindo, salah satu langkah antisipasi yang diambil para pelaku usaha ritel adalah menghentikan dahulu pembelian barang baru untuk mengisi stok-stok di gudang. Hal ini supaya harga jual tak langsung naik karena pelaku usaha masih menjual stok lama.

Lagi pula, ada proses yang mesti dijalani ketika pelaku usaha ritel di pusat perbelanjaan hendak menyesuaikan harga jual produk. Proses tersebut misalnya adalah negosiasi ulang dengan para supplier, penyedia jasa logistik serta pergudangan, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Jika Harga BBM Subsidi Naik, Asperindo Himbau Anggota Naikkan Tarif Maksimal 10%

Seperti yang diketahui, beredar isu bahwa harga Pertalite bakal naik menjadi Rp 10.000 per liter. Presiden Joko Widodo pun mengakui bahwa pemerintah punya rencana menyesuaikan harga BBM subsidi tersebut, namun harus melalui perhitungan yang benar-benar tepat dan matang. Pasalnya, kebijakan seperti itu akan mempengaruhi hajat hidup orang banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .