KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Joko Widodo memutuskan untuk tidak menaikkan tarif listrik dan harga BBM pada awal Juli 2024. Tidak hanya tarif listrik dan BBM subsidi saja, tetapi tarif listrik dan harga BBM non-subsidi juga tidak naik. Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai, keputusan pemerintah itu cukup tepat, tetapi kurang bijak. Keputusan tidak menaikkan tarif listrik dan harga BBM memang dapat mengendalikan inflasi dan mencegah penurunan daya beli masyarakat, namun juga semakin memberatkan beban APBN untuk pengeluaran kompensasi dan subsidi. Menurut Fahmy, pemerintah seharusnya tidak perlu menahan lebih lama lagi tarif listrik dan harga BBM non-subsidi. Serahkan saja keputusannya kepada PLN dan Pertamina untuk menetapkan tarif listrik dan harga BBM non-subsidi sesuai dengan harga keekonomian.
Harga BBM Subsidi dan Tarif Listrik Tetap, Ini Kata Pengamat Energi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan Joko Widodo memutuskan untuk tidak menaikkan tarif listrik dan harga BBM pada awal Juli 2024. Tidak hanya tarif listrik dan BBM subsidi saja, tetapi tarif listrik dan harga BBM non-subsidi juga tidak naik. Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai, keputusan pemerintah itu cukup tepat, tetapi kurang bijak. Keputusan tidak menaikkan tarif listrik dan harga BBM memang dapat mengendalikan inflasi dan mencegah penurunan daya beli masyarakat, namun juga semakin memberatkan beban APBN untuk pengeluaran kompensasi dan subsidi. Menurut Fahmy, pemerintah seharusnya tidak perlu menahan lebih lama lagi tarif listrik dan harga BBM non-subsidi. Serahkan saja keputusannya kepada PLN dan Pertamina untuk menetapkan tarif listrik dan harga BBM non-subsidi sesuai dengan harga keekonomian.
TAG: