KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah meningkatkan harga BBM subsidi. Harga Pertalite resmi naik menjadi Rp 10.000 per liter dari sebelumnya Rp 7.650 per liter. Sementara itu, harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Analis BRI Danareksa Sekuritas, Helmy Kristanto menilai bahwa kenaikan harga BBM subsidi akan memberikan tiga dampak terhadap perekonomian. Pertama, peningkatan inflasi yang diproyeksikan naik 6,73% secara tahunan di bulan Oktober 2022. Kedua, kenaikan inflasi tersebut akan memicu kebijakan moneter yang lebih ketat dengan ekspektasi kenaikan suku bunga di kisaran 75-100 basis poin (bps) tahun ini. Ketiga, dampak langsung pada daya beli masyarakat.
Harga BBM Subsidi Naik, Begini Dampaknya Ke Sektoral
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah meningkatkan harga BBM subsidi. Harga Pertalite resmi naik menjadi Rp 10.000 per liter dari sebelumnya Rp 7.650 per liter. Sementara itu, harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Analis BRI Danareksa Sekuritas, Helmy Kristanto menilai bahwa kenaikan harga BBM subsidi akan memberikan tiga dampak terhadap perekonomian. Pertama, peningkatan inflasi yang diproyeksikan naik 6,73% secara tahunan di bulan Oktober 2022. Kedua, kenaikan inflasi tersebut akan memicu kebijakan moneter yang lebih ketat dengan ekspektasi kenaikan suku bunga di kisaran 75-100 basis poin (bps) tahun ini. Ketiga, dampak langsung pada daya beli masyarakat.