JAKARTA. Kondisi makro ekonomi yang fluktuatif menghantui kinerja perbankan nasional. Apalagi, pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Alhasil, kredit diperkirakan bakal melambat, seiring penurunan permintaan. Memasuki kuartal dua ini, para bankir yang dihubungi KONTAN pesimistis, kredit bakal bergairah. Direktur Keuangan dan Strategis Bank Mandiri, Pahala Nugraha Mansuri, memproyeksi pertumbuhan kredit Mandiri di kuartal II-2013 tidak jauh berbeda dengan kuartal satu. Sepanjang tiga bulan pertama kemarin, Mandiri hanya mampu membukukan kredit sekitar Rp 391,6 triliun atau naik 19,7% ketimbang tahun lalu. "Akselerasi kredit baru terlihat di kuartal tiga nanti," tandas Pahala.
Harga BBM subsidi naik, kucuran kredit melambat
JAKARTA. Kondisi makro ekonomi yang fluktuatif menghantui kinerja perbankan nasional. Apalagi, pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Alhasil, kredit diperkirakan bakal melambat, seiring penurunan permintaan. Memasuki kuartal dua ini, para bankir yang dihubungi KONTAN pesimistis, kredit bakal bergairah. Direktur Keuangan dan Strategis Bank Mandiri, Pahala Nugraha Mansuri, memproyeksi pertumbuhan kredit Mandiri di kuartal II-2013 tidak jauh berbeda dengan kuartal satu. Sepanjang tiga bulan pertama kemarin, Mandiri hanya mampu membukukan kredit sekitar Rp 391,6 triliun atau naik 19,7% ketimbang tahun lalu. "Akselerasi kredit baru terlihat di kuartal tiga nanti," tandas Pahala.