JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I melambat menjadi 6,02% atau lebih rendah ketimbang periode yang sama tahun lalu sebesar 6,3%. Walaupun terlihat ada penurunan kinerja ekonomi, namun pemerintah mengaku tak akan menunda kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pemerintah memastikan, kenaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan walaupun pertumbuhan ekonomi kuartal I turun dan inflasi mengancam pada Juni mendatang. Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Firmanzah, Selasa (7/5). Menurutnya, pertumbuhan ekonomi kuartal I mayoritas ditopang konsumsi domestik. Penyebab rendahnya konsumsi domestik ini tak terlepas dari tingginya inflasi tiga bulan pertama. Akibatnya, masyarakat sedikit mengerem belanja rumah tangga.
Harga BBM tetap naik walau ekonomi melambat
JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I melambat menjadi 6,02% atau lebih rendah ketimbang periode yang sama tahun lalu sebesar 6,3%. Walaupun terlihat ada penurunan kinerja ekonomi, namun pemerintah mengaku tak akan menunda kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pemerintah memastikan, kenaikan harga BBM bersubsidi akan dilakukan walaupun pertumbuhan ekonomi kuartal I turun dan inflasi mengancam pada Juni mendatang. Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Firmanzah, Selasa (7/5). Menurutnya, pertumbuhan ekonomi kuartal I mayoritas ditopang konsumsi domestik. Penyebab rendahnya konsumsi domestik ini tak terlepas dari tingginya inflasi tiga bulan pertama. Akibatnya, masyarakat sedikit mengerem belanja rumah tangga.