JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mencatatkan kinerja keuangan yang buruk sepanjang paruh pertama 2015. Hingga Juni 2015, pendapatan perusahaan migas pelat merah ini mengalami penurunan hingga 40,69% menjadi US$ 21,79 miliar dari periode sama tahun lalu. Kinerja yang buruk ini imbas dari merosotnya minyak mentah. Beruntung, di tengah anjloknya pendapatan, beban pokok dan beban usaha perseroan mengalami penurunan sebesar 35,26% dibandingkan periode sama pada tahun lalu menjadi US$ 20,22 miliar. Namun itu tidak cukup untuk menyelamatkan perolehan laba perusahaan. Terbukti, laba bersih semester I-2015 turun menjadi US$ 570 juta dengan EBITDA mencapai US$ 2,32 miliar. Laba bersih ini menurun sebesar 46% dari periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 1,13 miliar.
Harga BBM tidak naik, laba bersih Pertamina anjlok
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mencatatkan kinerja keuangan yang buruk sepanjang paruh pertama 2015. Hingga Juni 2015, pendapatan perusahaan migas pelat merah ini mengalami penurunan hingga 40,69% menjadi US$ 21,79 miliar dari periode sama tahun lalu. Kinerja yang buruk ini imbas dari merosotnya minyak mentah. Beruntung, di tengah anjloknya pendapatan, beban pokok dan beban usaha perseroan mengalami penurunan sebesar 35,26% dibandingkan periode sama pada tahun lalu menjadi US$ 20,22 miliar. Namun itu tidak cukup untuk menyelamatkan perolehan laba perusahaan. Terbukti, laba bersih semester I-2015 turun menjadi US$ 570 juta dengan EBITDA mencapai US$ 2,32 miliar. Laba bersih ini menurun sebesar 46% dari periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 1,13 miliar.