Harga BBM tidak naik, Pertamina tanggung rugi



JAKARTA. Pemerintah telah menetapkan tidak akan menaikkan harga BBM jenis solar, premium, dan minyak tanah dalam tiga bulan ke depan. Padahal tren harga minyak menunjukan adanya kenaikan.

Wakil Direktur Pertamina, Ahmad Bambang bilang sejak 1 Oktober 2016 lalu, Pertamina sebenarnya telah menanggung rugi dari penjualan solar. Namun jika harga solar dinaikan saat itu maka akan terjadi inflasi. Sementara untuk penjualan premium masih terdapat margin tipis yang diperoleh Pertamina.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto berharap harga minyak ke depannya akan mengalami penurunan."Siapa tahu harga minyak turun dengan kondisi dunia yang dinamis sehingga terjadi perubahan. Kami lihat kondisinya seperti apa tahun 2017," ujar Dwi, Selasa (20/12).


Di luar itu, Dwi juga menyebut Pertamina akan terus melakukan efisiensi agar bisa mengurangi beban kerugian yang ditanggung akibat menjual solar. "Pemerintah beri perhatian pada kinerja Pertamina juga terhadap daya beli masyarakat. Kami akan berusaha meningkatkan efisiensi. Kami yakin pemerintah tidak akan membiarkan Pertamina dalam posisi rugi,"imbuh Dwi optimis.

Ahmad bilang, dengan tidak adanya kenaikan harga solar dan premium maka ada kesempatan bagi Pertamina untuk merebut pasar karena selisih harga yang jauh dari harga BBM yang dijual oleh pesaing Pertamina. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini