JAKARTA. Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) belum mempengaruhi industri makanan dan minuman (mamin). Pengusaha di sektor ini beralasan, harga makanan dan minuman tidak hanya terpengaruh pada faktor biaya transportasi saja. Apalagi ketidakpastian harga BBM juga membuat pasar tidak stabil. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman mengatakan, sampai saat ini harga-harga di industri Mamin belum berubah, walau harga BBM dan bahan pokok di pasaran berangsur turun. "Itu karena industri mamin ini dipengaruhi banyak faktor antara lain, faktor BBM, harga bahan baku, upah pekerja dan kebutuhan energi," ujar Adhi kepada KONTAN, Rabu (21/1). Saat harga BBM naik, industri mamin juga tidak serta merta ikut mengerek harga. Saat harga BBM naik, industri mamin menahan harga dengan memberikan insentif kepada distributor. Sejauh ini, lanjut Adhi, ongkos distribusi di lapangan masih belum berubah kendati sudah ada penurunan harga BBM.
Harga BBM turun, harga makanan minuman masih tetap
JAKARTA. Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) belum mempengaruhi industri makanan dan minuman (mamin). Pengusaha di sektor ini beralasan, harga makanan dan minuman tidak hanya terpengaruh pada faktor biaya transportasi saja. Apalagi ketidakpastian harga BBM juga membuat pasar tidak stabil. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman mengatakan, sampai saat ini harga-harga di industri Mamin belum berubah, walau harga BBM dan bahan pokok di pasaran berangsur turun. "Itu karena industri mamin ini dipengaruhi banyak faktor antara lain, faktor BBM, harga bahan baku, upah pekerja dan kebutuhan energi," ujar Adhi kepada KONTAN, Rabu (21/1). Saat harga BBM naik, industri mamin juga tidak serta merta ikut mengerek harga. Saat harga BBM naik, industri mamin menahan harga dengan memberikan insentif kepada distributor. Sejauh ini, lanjut Adhi, ongkos distribusi di lapangan masih belum berubah kendati sudah ada penurunan harga BBM.