JAKARTA. Pemerintah telah menurunkan harga bahan bakar (BBM) subsidi di awal tahun. Namun kebijakan ini diperkirakan tidak akan membuat tekanan inflasi secara serta merta turun. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN menjelaskan, sejumlah harga barang masih tinggi sebagai imbas kenaikan harga BBM subdidi pada November 2014 lalu. Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, turunnya harga bbm tidak membawa dampak signifikan. Sebab, kenaikan harga BBM yang sebelumnya dilakukan pemerintah telah mendorong kenaikan harga. Oleh karena itu, maka penurunan harga BBM subsidi kali ini tidak akan membuat inflasi turun drastis. Hanya saja, Lana bilang, penurunan harga BBM akan membuat kelompok listrik, gas, air bersih dan bahan bakar akan mengalami deflasi. Namun begitu tarif transportasi tidak akan turun, karena dampak kenaikan harga BBM sebelumnya. "Kalau kenaikan harga bahan makanan lebih dikarenakan distribusi yang lama, panen dan cuaca hujan" ujar Lana kepada KONTAN,
Harga BBM turun, inflasi tak otomatis lebih rendah
JAKARTA. Pemerintah telah menurunkan harga bahan bakar (BBM) subsidi di awal tahun. Namun kebijakan ini diperkirakan tidak akan membuat tekanan inflasi secara serta merta turun. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN menjelaskan, sejumlah harga barang masih tinggi sebagai imbas kenaikan harga BBM subdidi pada November 2014 lalu. Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, turunnya harga bbm tidak membawa dampak signifikan. Sebab, kenaikan harga BBM yang sebelumnya dilakukan pemerintah telah mendorong kenaikan harga. Oleh karena itu, maka penurunan harga BBM subsidi kali ini tidak akan membuat inflasi turun drastis. Hanya saja, Lana bilang, penurunan harga BBM akan membuat kelompok listrik, gas, air bersih dan bahan bakar akan mengalami deflasi. Namun begitu tarif transportasi tidak akan turun, karena dampak kenaikan harga BBM sebelumnya. "Kalau kenaikan harga bahan makanan lebih dikarenakan distribusi yang lama, panen dan cuaca hujan" ujar Lana kepada KONTAN,