Harga Beras dan Telur Melonjak, Ini Penjelasan Satgas Pangan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) bahan pokok mulai merangkak naik. Beberapa bahkan sudah alami kenaikan sebelumnya.

Seperti beras medium yang sudah mengalami kenaikan sejak beberapa bulan lalu. Kemudian telur ayam ras kini bahkan berada di atas harga acuan pembelian (HAP) di tingkat konsumen.

Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol. Whisnu Hermawan mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan stok, harga dan distribusi bahan pangan. Tak hanya itu Satgas Pangan juga ikut mengawasi penyerapan beras untuk cadangan beras pemerintah (CBP) oleh Perum Bulog.


Untuk CBP, Whisnu menjelaskan, per 10 Desember lalu realisasinya 67.211 ton. Jumlah tersebut naik 4.138 tonton dari minggu lalu.

Baca Juga: Badan Pangan Akan Dapat Mandat Baru Kelola Terigu dan Garam

"Untuk pemenuhan beras CBP kita yang direalisasikan dari para produsen di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat ada kenaikan 4.138 ton. Sehingga realisasi totalnya 67.211 ton. Sisa target yang harus dipenuhi yaitu 232.789 ton," kata Whisnu dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (12/12).

Ia menambahkan, per 9 Desember 2022 total stok beras di Bulog ialah 467.105 ton. Total tersebut terdiri dari stok 263.265 ton CBP dan 203.841 ton beras komersial.

Adapun harga rata-rata beras medium secara nasional ialah Rp11.000 per kilogram. Harga tersebut naik 0,92% dibandingkan bulan lalu.

Penyebab angka inflasi pangan pada komoditi beras yakni masa panen yang telah lewat dan tingginya curah hujan. Selain itu karena psikologi pasar, yaitu naiknya harga pembelian Bulog juga diikuti oleh kenaikan harga di pasar.

Sedangkan untuk telur ayam ras. Dalam paparan Satgas Pangan kenaikan harga yang saat ini di atas HAP lantaran adanya kenaikan logistik dan komponen pakan. Serta ada peternak yang menjual di atas HAP.

Baca Juga: Stok Kedelai Makin Kritis, Harga Tahu dan Tempe Diproyeksi Melejit

Untuk telur ayam ras, Whisnu mengungkap, jumlah komoditas telur ayam saat ini 565.000 ton. Stok tersebut diperkirakan sanggup untuk kebutuhan 1,3 bulan ke depan. Dimana kebutuhan setiap bulan ialah 446.000 ton.

Sebagai informasi, HAP yang ditentukan untuk telur ayam ras ialah di tingkat peternak Rp 22.000 per kg - Rp 24.000 per kg. Ditingkat konsumen telur ayam ras ditetapkan HAP Rp 27.000 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli