Harga Beras Diperkirakan Mulai Turun September, Ini Penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) memprediksi harga beras mulai turun pada September tahun ini. 

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjelaskan pada September rencananya pemerintah akan mempercepat distribusi bantuan pangan beras tahap kedua. Sehingga diprediksi harga beras sudah mulai bisa terkendali pada September. 

"Misalnya September (mulai penyaluran) berarti September harga mulai turun, tetapi tidak terlalu signifikan," kata Arief di jumpai setelah Raker bersama Komisi VI DPR RI, di Senayan, Rabu (30/8). 


Ia mengatakan bahwa rencana tersebut sudah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo untuk melakukan distribusi bantuan pangan lagi secepatnya. Menurutnya rencana ini akan diputuskan secepatnya melalui Rapat Terbatas (Ratas). 

Baca Juga: Bulog: Beras Operasi Pasar Bakal Ada Sepanjang Tahun, Tersedia Mulai 28 Agustus 2023

"Saya kemarin ditelepon Pak Presiden, silahkan Pak Arief untuk bisa dilanjutkan, kalau enggak besok atau lusa ada ratas di istana nanti kita update," terang Arief. 

Mengutip laman resmi panel harga Badan Pangan Nasional, Rabu (30/8) harga beras naik di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). 

Rerata nasional, beras jenis premium naik 1,14% menjadi 13.940/kg dengan kenaikan tertinggi terjadi di Kalimatan Selatan mencapai Rp 18.160/kg dan terendah sebesar Rp 12.670/kg di Sulawesi Selatan. 

Sementara rerata nasional beras medium naik 0,33% menjadi 12.300/kg dengan kenaikan tertinggi terjadi di Papua mencapai Rp 16.770/kg dan terendah sebesar Rp 11.090/kg terjadi di D.I Yogyakarta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi