KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beras medium tercatat mengalami kenaikan di sejumlah wilayah. Melansir Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), per Kamis (12/6), harga rata-rata nasional beras medium di tingkat konsumen Rp 13.971 per kg. Nilai ini 11,77% di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 per kg. Harga beras medium juga tercatat melampaui HET di Zona 1, Zona 2, dan Zona 3.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membenarkan ada kenaikan harga beras medium 5%-10% di atas HET. Khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.

"Nah, untuk beras medium memang ada kenaikan. Kenaikan sekitar 5%-10%. Ya utamanya adalah di Indonesia bagian timur," ujar Arief di agenda pembukaan Holiday Sale di Tangerang Selatan, Jumat (13/6).

BTN dan Kabupaten Minahasa Utara Luncurkan DigiKab Powered by Balé

Baca Juga: Harga Beras Melonjak di Atas HET Saat Stok Bulog Melimpah, Ini Kata Pengamat

Untuk itu, guna meredam kenaikan harga beras medium, pemerintah berencana akan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai langkah intervensi. Namun, untuk saat ini volumenya terbatas.

"Kita siapkan untuk SPHP. Tapi sangat selektif ya, terbatas. Kita punya stok cukup, ada cadangan pangan pemerintah 4,2 juta ton di Bulog. Ini salah satu stok tertinggi, jadi no issues soal stok ya. Tinggal kita distribusikan," tambahnya.

Selain itu, pemerintah juga sedang bersiap untuk menggelontorkan stimulus ekonomi berbentuk bantuan sosial (bansos) berupa beras 10 kg per bulan untuk dua bulan, Juni dan Juli 2025. 

Total sasaran bansos ini adalah 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Rencananya penyaluran bantuan pangan ini akan terlaksana pada akhir Juni hingga Juli nanti.

Dari kedua program ini, Arief berharap bisa turut membantu menstabilkan harga beras di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Harga Beras Naik, Mentan Temukan Anomali Data Pengeluaran Beras di Gudang Cipinang

"Stimulus ini juga berbarengan dengan SPHP yang dilakukan. Mudah-mudahan bisa menurunkan, menstabilkan harga beras utamanya medium di daerah-daerah yang naik ya, seperti Indonesia Timur," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News