KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju inflasi melonjak signifikan menjelang bulan Ramadan dipicu kenaikan sejumlah harga pangan.Ini menjadi peringatan bagi pemerintah. Kenaikan inflasi terjadi pada Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi bulan kedua tahun ini sebesar 0,37% month to month (mtm), naik signifikan dibanding inflasi Januari lalu yang hanya 0,04% mtm. Sehingga, inflasi tahunan Februari 2024 menjadi sebesar 2,75% year on year (yoy), juga naik dibanding inflasi tahunan Januari 2024 hanya 2,57% yoy.
Baca Juga: Permintaan Asing Stagnan, PMI Manufaktur Februari 2024 Turun ke Level 52,7 Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah menjelaskan, peningkatan inflasi Februari didorong oleh inflasi kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau. Kelompok ini mencatat inflasi sebesar 1%, dengan andil 0,29% terhadap inflasi. Beras menjadi biang keladi lonjakan inflasi Februari. Bahan pangan ini mengalami inflasi 5,32% dengan andil 0,21%. Angka itu melonjak signifikan dibanding inflasi beras pada bulan sebelumnya yang hanya 0,64% dengan andil 0,03%. Bahkan, inflasi dan andil inflasi beras Februari mencetak rekor tertinggi sejak September 2023. "Komoditas beras memberikan andil inflasi terbesar, baik secara month to month, year to date, maupun year on year," ungkap Habibullah, Jumat (1/3). Disusul, inflasi pada komoditas cabai merah dengan andil inflasi 0,09%, telur ayam ras dengan andil 0,04%, serta daging ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,02%.