Harga berlian turun, penjualan diklaim tetap bergairah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berlian selama ini dikenal sebagai batu permata idaman. Tak cuma indah, harganya yang premium menggiurkan banyak orang untuk mengoleksinya sebagai aset investasi. Namun, dilihat dari pergerakan harganya sepuluh tahun terakhir, harga berlian justru kian merosot.

Berdasarkan data Indeks Harga Berlian secara keseluruhan dari Polishedprices, sepanjang 2007-2017, harga berlian turun 11,3%. Sementara, sepanjang tahun lalu, harga berlian menyusut 1,17% menjadi US$ 115,97 per karat. Pada Jumat (2/3), harga berlian dipatok US$ 118,26 per karat.

Lina, Sales Consultant Julia Jewelery mengatakan, dari segi permintaan di pasar, penurunan sudah terasa sejak tahun lalu. Penjualan di tokonya yang berlokasi di Cibubur Junction menyusut hingga 40%. Saban bulan, transaksi penjualan perhiasan berlian hanya sekitar 30 transaksi.


"Peminat masih ada, tapi memang tidak begitu banyak. Mungkin sekarang pasar fokusnya sedang tidak ke perhiasan," ujar Lina, Jumat (2/3).

Sedangkan, Chief Operational Officer (COO) PT Central Mega Kencana Petronella Soan menyatakan, tren penjualan berlian tahun lalu cukup baik. Bahkan, induk usaha gerai Franc & Co di Indonesia ini berhasil mencatat pertumbuhan hingga 20%. "Peningkatan yang signifikan berasal dari penjualan cincin kawin berlian," katanya, Jumat (2/3).

George Sumantri, Chief Executive Officer (CEO) PT Orori Indonesia berpendapat, penjualan berlian tahun lalu justru lebih stabil dari tahun-tahun sebelumnya. Jumlah transaksi bulanan toko perhiasan online ini terbilang masih menjanjikan, meski tak dirinci seberapa besar.

George juga optimistis, dalam jangka panjang, harga berlian masih akan tetap meningkat. Adapun, tren harga berlian yang naik turun merupakan hal yang wajar.

Soan juga meyakini pasar berlian di Indonesia tahun ini masih potensial. Oleh karena itu, ekspansi gerai Franc & Co beserta merek lain seperti The Palace dan Miss Mondial akan dilakukan lebih agresif. Targetnya, perusahaan akan membuka 100 gerai baru hingga 2020 nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini