KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin melesat selama 24 jam terakhir, naik kembali di atas US$ 30.000 pada Jumat (13/5), setelah turun ke posisi terendah US$ 25.000 pada Kamis (12/5). 

Berdasarkan data CoinMarketCap pada Jumat pukul 21.05 WIB, harga Bitcoin melonjak 9,68% dalam 24 jam terakhir ke posisi US$ 30.800,05. Tapi, masih anjlok 14,25% selama sepekan.

Mata uang kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar ini masih kehilangan lebih dari 50% dari harga tertinggi sepanjang masa yang tercapai pada November 2021 sekitar US$ 69.000.

Baca Juga: Duh, Robert Kiyosaki Prediksi Harga Bitcoin Bisa Jatuh ke Level Ini

Mengutip CoinDesk, setelah salah satu minggu paling bergejolak dalam sejarah kripto, dengan total kapitalisasi pasar crypto menguap lebih dari US$ 300 miliar selama tujuh hari terakhir, Bitcoin dan banyak mata uang kripto lain mulai pulih pada Jumat.

Menurut Florian Giovannacci, Head of Trading Covario AG, pasar kripto rebound selama 24 jam terakhir untuk Bitcoin dan mata uang kripto lain, "lebih merupakan bouncing teknis setelah bearish dan posisi short leverage".

Hanya, kenaikan harga hari ini untuk mata uang kripto, "pasti membantu sentimen tetapi tidak ada berita di luar sana yang benar-benar menandai perubahan suasana hati yang pasti," katanya kepada CoinDesk.

Ke depan, meskipun diperdagangkan di zona hijau, Giovannacci mengatakan, korelasi dengan pasar saham AS adalah faktor kunci untuk harga Bitcoin. "Sampai kita melihat data CPI (indeks harga konsumen) membaik, bear akan berada di kursi pengemudi," ujarnya.

Editor: S.S. Kurniawan