Harga Bitcoin Berpotensi Bullish Hingga 2 Pekan ke Depan



KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin melanjutkan reli, melonjak melewati US$ 22.800 pada satu titik dalam perdagangan Selasa (19/7) di tengah kebangkitan kecil optimisme investor tentang ekonomi global.

Harga mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar sempat menyentuh US$ 22.896, naik lebih dari 9% dalam 24 jam terakhir, pada Selasa (19/7), mengutip data CoinDesk.

Tapi, pukul 13.05 WIB, harga Bitcoin turun dan ada di US$ 22.030,96 atau naik 1,02% dalam 24 jam terakhir.


Harga Bitcoin bertengger di kisaran US$ 18.000 hingga US$ 22.000 sejak pertengahan Juni lalu.

"Saya bullish dalam waktu dekat, satu atau dua minggu, tetapi setelah itu, Anda harus berhati-hati karena Anda masih memiliki semua hambatan ekonomi makro," kata Hassan Bassiri, VP Portfolio Management Arca, kepada CoinDesk. 

Baca Juga: Mantap, Harga Bitcoin Melompat Tembus Level US$ 22.000

"Dan, Anda masih belum memiliki modal baru yang mengalir ke pasar kripto. Itu hanya kita saling trading," ujarnya.

Pasar kripto belakangan mengikuti arah bursa saham. Tapi, sebaliknya terjadi saat indeks utama AS berakhir di zona merah pada Senin (18/7), dengan Nasdaq dan S&P 500 yang berfokus pada saham teknologi turun 0,8%. 

Penurunan di bursa saham utama AS terjadi sebagian besar setelah produsen iPhone dan Apple mengumumkan, mereka akan meningkatkan kembali pengeluaran dan perekrutan.

"Ini adalah waktu yang sangat menarik di pasar sekarang," kata Bassiri. "Ketika berita Apple keluar, pasar segera mundur, jadi masih ada korelasi kuat dengan pasar tradisional".

Namun, "Kripto mulai memisahkan diri dalam jangka pendek. Jadi, sangat menantang untuk mengatakan, dengan banyak kompetensi, apa yang akan terjadi pemain versus pemain," ujar Bassiri.

Editor: S.S. Kurniawan