Harga bitcoin bisa terus mencetak rekor hingga US$ 55.000 di 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin tembus rekor dan masuk ke level area baru. Mengutip laman coinmarketcap harga bitcoin naik 1,09% ke US$ 22.918 per btc, Jumat (18/12) pukul 19.11. Dalam sepekan posisi tersebut naik 28,53%. 

Sebelumnya, para pelaku pasar memproyeksikan rekor harga bitcoin tahun ini di US$ 20.000. Di luar dugaan, harga bitcoin terus menguat ke area bulish yang baru. 

CEO Triv.co.id Gabriel Rey mengamati, para investor bitcoin yang sudah berinvestasi sejak 2015 banyak menjual kepemilikannya saat harga berada di US$ 18.000-US$ 19.000. Jika mengaca pada 2017 aksi jual saat itu menyebabkan harga terkoreksi 20%-30%. Namun, pasar bitcoin saat ini benar-benar di luar ekspektasi. "Holder lama dan miner jual banyak, tetapi saat ini semuanya terbeli kembali," kata Gabriel, Jumat (18/12). 


Ternyata, suplai yang ada dibeli oleh para miliarder, hedge fund, dan institusi besar. Kabar terbaru, perusahaan investasi asal Inggris, Ruffer mengkonfirmasi bahwa memiliki bitcoin sekitar £ 550 juta atau setara 2,7% dari aset perusahaan yang dikelola sejak November. Jumlah tersebut setara US$ 744,27 juta atau sekitar 45.000 BTC. 

Baca Juga: Wow! Harga bitcoin tembus level US$ 20.000 untuk pertama kalinya

Gabriel memproyeksikan harga Bitcoin masih akan terus naik. Penyebabnya, selalu ada kemungkinan investor besar yang sempat merealisasikan keuntungan akan kembali masuk lagi ke pasar bitcoin. 

Selain itu, seiring dengan kebijakan moneter The Fed yang terus menekan suku bunga rendah hingga 2023 membuat pelaku pasar banyak memilih bitcoin untuk dijadikan tempat menaruh dana investasi. "Pilihan investasi yang menarik jadi sedikit, saham masih naik, emas sudah turun trennya, dan keliatan para miliarder malah mengalihkan dana di emas untuk masuk ke bitcoin," kata Gabriel

Hingga akhir tahun 2021, Gabriel memproyeksikan harga bitcoin berada di 55.000 per btc. Gabriel menyarankan bagi investor yang ingin membeli bitcoin baiknya lakukan dollar cost averaging atau beli secara teratur daripada lump sum alias beli sekaligus banyak. Sebaliknya, investor yang ingin menjual harus disiplin pada target yang dia tentukan. 

Baca Juga: Coinbase Global, perusahaan perantara jual beli uang kripto ternama berencana IPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati