Harga Bitcoin dan Ethereum Turun, Mata Uang Kripto Ini Melesat 30% Lebih



KONTAN.CO.ID - Pasar kripto memiliki sesi beragam pada Kamis (23/12), dengan harga Bitcoin dan Ethereum turun tipis, sementara beberapa mata uang kripto alternatif membukukan keuntungan lebih dari 10%.

Memimpin kemajuan di antara mata uang kripto alternatif teratas dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$ 1 miliar adalah Near Protocol, blockchain berkecepatan tinggi yang menyaingi Ethereum, melonjak 33% dalam 24 jam terakhir ke level tertinggi sepanjang masa US$ 13,52.

Mengutip CoinDesk, lonjakan harga Near Protocol terjadi setelah jaringan pembayaran terdesentralisasi Terra mengatakan akan mengeluarkan stablecoin UST yang dipatok 1:1 dalam dollar AS di jaringan Near Protocol.


“Near Protocol telah mengembangkan solusi penskalaan yang mengesankan yang melampaui sebagian besar mata uang kripto alternatif yang tersedia,” kata Jack Tao, CEO bursa kripto Phemex, kepada CoinDesk

“Tidak mengherankan, semakin banyak proyek akan terintegrasi atau mulai berkembang di ekosistem ini. Dengan peluncuran solusi Aurora EVM-nya, saya berharap bisa melihat lebih banyak pertumbuhan di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Bitcoin Gagal Tembus US$ 50.000, Ethereum Tinggalkan Level US$ 4.000

Shiba Inu juga adalah yang berkinerja terbaik di antara mata uang kripto alternatif berkapitalisasi besar lainnya. Harga SHIB naik 7% pada Kamis karena paus atau pemegang besar semakin meningkatkan eksposur mereka.

Pemenang teratas lainnya adalah Aave, mencatat lonjakan harga 15%. Harga Aave melonjak ketika SEBA Bank AG asal Swiss mengusulkan untuk bergabung dengan Aave Arc, produk DeFi yang diizinkan untuk institusi. 

SEBA Bank mengatakan, kliennya tertarik untuk mengakses layanan DeFi melalui Aave dan menjadi peserta aktif dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi yang lebih luas.

Sementara Bitcoin kehilangan 0,5% setelah gagal menembus level resistensi US$ 49.000. Harga Ethereum telah 1,5% ke bawah US$ 4.000. Pergerakan itu terjadi karena volume perdagangan tetap rendah di bursa kripto utama menjelang musim liburan akhir tahun.

Editor: S.S. Kurniawan