KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga Bitcoin kembali melonjak hingga mendekati Rp 1 Miliar, dengan nilai sekitar Rp 960 juta pada tanggal 29 Februari 2024. 

Oscar Darmawan, CEO Indodax, menjelaskan bahwa kenaikan ini terjadi sebagai dampak dari halving day Bitcoin. Indodax telah mengalami halving tiga kali sebelumnya, dan tahun ini merupakan yang keempat. 

Oscar percaya bahwa halving day menyebabkan peningkatan harga karena pasokan Bitcoin terganggu, meningkatkan permintaan, dan akhirnya, harga. "Fenomena "fear of missing out" juga turut memengaruhi kenaikan harga Bitcoin," ujar Oscar dalam keterangan tertulis, Jumat (1/3).

Baca Juga: Ada Halving Bitcoin, Ini 4 Aset Kripto yang Dijagokan Naik Tahun 2024!

Meskipun harga Bitcoin naik, Oscar memperkirakan akan ada penyesuaian harga saat halving berlangsung. Dia menyarankan investor untuk mempersiapkan diri dengan teknik Dollar Cost Averaging (DCA) untuk menghadapi masa setelah halving.

Indodax telah memperkenalkan fitur "investasi rutin" yang menggunakan teknik DCA, memungkinkan investor untuk berinvestasi dengan jumlah yang sama secara rutin, baik bulanan maupun mingguan.

Oscar menyatakan bahwa respons masyarakat Indonesia terhadap halving kali ini lebih positif dibandingkan sebelumnya, mungkin karena tingkat literasi kripto yang semakin meningkat. 

Baca Juga: Sambut Tahun 2024, Ini Prediksi Tren Teknologi Blockchain & Aset Digital dari Fasset

Dia mengingatkan para investor untuk memanfaatkan momentum ini dengan bijak, menggali lebih dalam informasi mengenai halving day, salah satunya melalui Indodax Academy.

Tirta Karma Senjaya, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, menekankan bahwa berbagai sentimen global memengaruhi harga Bitcoin menjelang halving day, termasuk faktor seperti kenaikan suku bunga, eksistensi ETF Bitcoin, dan keputusan SEC. 

Oleh karena itu, peningkatan literasi mengenai aset kripto sangat penting.

Baca Juga: Jelang Halving Day 2024, Cek Rekomendasi Persiapan dan Taktik Investasi dari Upbit

Asih Karniangsih, Direktur Eksekutif Aspakrindo, juga mendukung peningkatan pemahaman masyarakat melalui pelatihan bersama regulator dan pelaku usaha. Dia menyarankan adanya ruang edukasi, seperti Forum Group Discussion (FGD), untuk mendalami pemahaman mengenai industri kripto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli