Harga Bitcoin Diprediksi Terus Melambung Jika Donald Trump Menang Pemilu AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) mengakhiri pekan lalu dengan kenaikan signifikan sebesar 11,36% ke level US$ 67.654. Harga Bitcoin juga terus menguat beruntun selama delapan hari berturut-turut lalu. Optimisme akan potensi kemenangan Donald Trump dalam kontestasi Pilpres Amerika Serikat (AS) mendatang yang menjadi pendorong utamanya.

Para pelaku pasar kripto pun optimis BTC akan segera menembus angka psikologis ke level US$ 70.000. Berdasarkan data CoinmarketCap, harga Bitcoin naik 0,90% ke level US$ 67.546 pada perdagangan Senin (22/7) pukul 19.20 WIB. 

Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, Christopher Tahir mengatakan, sentimen utama yang membuat harga Bitcoin dalam tren bullish adalah optimisme akan potensi kemenangan Donald Trump dalam kontestasi Pilpres AS mendatang. Apalagi, adanya deklarasi dari Donald Trump akan mengalokasikan sebagian aset cadangan strategis AS dalam bentuk Bitcoin.


“Sehingga ini diperkirakan akan menjadi akselerasi katalis lanjutan,” kata Christopher kepada Kontan.co.id, Senin (22/7). 

Baca Juga: Bitcoin Dalam Tren Bullish, Diramal Akan Lanjut Menguat Hingga ke US$ 70.000

Di samping itu, Christopher bilang, Trump juga mendekatkan diri ke komunitas Bitcoin dengan konfirmasi kehadirannya dalam Bitcoin Conference pada bulan ini, sehingga hal tersebut dapat berpotensi meningkatkan peluang kemenangannya.

Ia memproyeksikan penguatan harga Bitcoin ini dapat berlanjut hingga jangka menengah-panjang jika angin peluang kemenangan Donald Trump terus-menerus dihembuskan dan menjadi nyata. Christopher memprediksi, harga bitcoin pada akhir tahun ini akan mencapai US$ 80.000.

“Sedangkan untuk jangka menengah, Bitcoin saya lihat bisa mencapai hingga US$ 150.000,” kata dia. 

Chief Executive Officer (CEO) Triv, Gabriel Rey juga memperkirakan harga Bitcoin ke depannya akan lanjut menguat, jika masyarakat AS terus mendukung kemenangan Trump di Pilpres tahun ini. Pasalnya, Trump telah mengumumkan bahwa dirinya pro terhadap pasar kripto. 

“Ditambah, Donald Trump membuat AS memegang kuasa dominan di pasar kripto, jadi peraturan yang akan dia buat nantinya,  mendukung aset kripto dan hal ini berdampak positif bagi pasar kripto termasuk Bitcoin,” kata Gabriel kepada Kontan.co.id, Senin (22/7). 

Selain itu, Gabriel mengatakan, sentimen lainnya datang dari Bitcoin Conference pada minggu ini, tanggal 25-27 Juli, yang diperkirakan akan memberikan dampak signifikan pada pasar kripto. Terlebih, Donald Trump dijadwalkan berpidato di acara tersebut, sehingga  memicu spekulasi bahwa ia mungkin akan mengumumkan Bitcoin sebagai aset cadangan bagi AS.

Baca Juga: Harga Bitcoin Menanjak Ke Level Rp 1 Miliar di Tengah Panasnya Politik AS

Dia juga mengatakan, potensi persetujuan ETF Ethereum oleh SEC AS juga dinantikan banyak pihak. Jika disetujui, maka ETF Ethereum diperkirakan akan mulai diperdagangkan pada 23 Juli 2024, yang bisa memicu reli di sektor kripto dan menandai kepercayaan institusional terhadap Ethereum.

“Kemudian sentimen lainnya yaitu, 91% the Fed akan memotong suku bunganya pada bulan September, ini akan memicu para investor untuk mulai masuk ke dalam investasi beresikot seperti Bitcoin,” imbuhnya.

Dengan faktor-faktor tersebut, Gabriel memprediksi bahwa harga Bitcoin pada pekan ini akan mencapai di sekitar level US$ 70.000 - US$ 75.000. Sedangkan di akhir tahun, dia menyebutkan akan berada di level US$ 100.000. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat