KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga mata uang kripto atau crypto currency seperti Bitcoin, Ethereum, hingga Dogecoin dan Shibainu dll terus merosot. Saat harga Bitcoin, Ethereum, hingga Dogecoin dan Shibainu dll melemah, ada uang kripto buatan lokal atau domestik yang bisa menjadi alternatif investasi. Apa saja uang kripto buatan lokal yang bisa menjadi alternatif investasi? Bagaimana prospek uang kripto buatan lokal tersebut? Pada perdagangan hari ini, Senin 6 Desember 2021, harga uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, hingga Dogecoin dan Shibainu dll berada di zona merah. Dilansir dari Coinmarketcap pada Senin (6/12/2021) pukul 07.37 WIB, harga uang kripto Bitcoin, yang merupakan crypto currency dengan market cap terbesar, berada di level US$ 48.815,29. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin turun 0,01%. Dalam 7 hari perdagangan, harga Bitcoin turun 15,5%.
Harga Ethereum (market cap terbesar kedua) di level US$ 4.133,66, naik 0,79% dalam 24 jam terakhir. Dalam 7 hari perdagangan, harga Ethereum turun 5,05%. Harga Binance Coin (market cap terbesar ketiga) di level US$ 542,58, turun 3,58% dalam 24 jam perdagangan. Selama 7 hari perdagangan, harga Binance Coin turun 11,93%. Harga Tether (market cap terbesar keempat) di level US$ 1, turun 0,09% dalam 24 jam perdagangan. Dalam 7 hari perdagangan, harga Tether naik 0,03%.'
Baca Juga: 3 Alasan mengapa harga Bitcoin anjlok di bawah US$ 50.000 Harga Solana (market cap terbesar kelima) di level US$ 189,71 turun 3,3% dari sehari sebelumnya. Selama 7 hari perdagangan 6,25%. Penurunan harga juga terjadi pada Degocoin, uang kripto yang sempat dipopulerkan oleh milyarder Elon Musk. Harga Dogecoin di level US$ 0,1671, turun 5,1% dalam 24 jam terakhir. Selama 7 hari perdagangan, harga Dogecoin turun 19,54%. Penurunan harga Dogecoin menyebabkan uang kripto ini terlempar dari 10 besar market cap. Dogecoin kini di peringkat 11 market cap terbesar. Uang kripto lain yang juga pernah dipopulerkan Elon Musk, Shiba Inu pun merosot harganya. Harga Shiba Inu kini US% 0,00003474, turun 2,54% dalam 24 jam. Selama sepekan perdagangan, harga Shiba Inu turun 13,64%. Penurunan harga, juga menyebabkan Shiba Inu keluar dari peringkat 10 besar market cap. Kini Shiba Inu di peringkat 13 market cap terbesar. Uang kripto buatan lokal Perkembangan industri aset kripto di Indonesia semakin masif dan semakin banyak peminatnya. Tak mengherankan pada akhirnya, para anak bangsa memanfaatkan perkembangan ini dengan menciptakan aset kripto tersendiri. Aset kripto buatan dalam negeri sendiri jumlahnya terus bertambah, baru-baru ini aplikasi investasi Nanovest telah meluncurkan koin kripto bernama Nanobyte (NBT). Nanovest beserta NBT sendiri didukung oleh Sinar Mas Financial Group sebagai
back up company Merujuk dari Litepapernya, NBT dibuat sebagai jembatan antara aset kripto dengan sistem mata uang tradisional. Salah satu caranya adalah membuat dompet kripto yang terhubung dengan produk mata uang FIAT seperti uang elektronik, kartu kredit, asuransi, dan produk investasi lainnya.
Selain NBT, beberapa aset kripto lokal lainnya yang sudah cukup populer adalah Toko Token (TKO) milik Tokocrypto, Tadpole (TAD) besutan Indodax dan Tokenomy, ZMT milik Zipmex, botXcoin (BOTX) yang dikembangkan PT BOTX Technology Indonesia, dsb.
Baca Juga: Kemunculan aset kripto dalam negeri mendapat sambutan positif Jika merujuk Coinmarketcap.com, TKO punya rating yang paling tinggi yakni menempati 363 dengan jumlah
market cap sebesar US$ 157 juta. Disusul, TAD berada peringkat 1.590 dengan jumlah
market cap sebesar US$ 2,23 juta. Lalu, untuk BOTX ada di peringkat 3.307 dengan jumlah
market cap yang diperkirakan sebesar US$ 2,98 miliar, Sementara untuk ZMT menempati peringkat 4.018 dan diproyeksikan punya
market cap US$ 129 juta.
Editor: Adi Wikanto