KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin gagal mempertahankan reli dalam tiga hari terakhir, dan kembali ke level US$ 20.000 pada Rabu (22/6).

Sejauh ini, minggu ini sangat bagus buat pasar kripto. Tetapi, investor mungkin tidak ingin terlalu banyak berharap untuk rebound jangka panjang.

Mengacu data CoinMarketCap pada Rabu pukul 15.53 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 20.152,61 atau turun 5,38% dalam 24 jam terakhir.

Tapi, angka itu masih jauh dari level terendah dalam dua tahun terakhir di bawah US$ 18.000 yang tercipta pada Sabtu (18/6) pekan lalu.

Baca Juga: Harga Shiba Inu Melompat Tinggi, di Atas 20% Terdorong Aksi Ini

Namun, para analis pesimistis dengan daya tahan reli Bitcoin, mencatat kenaikan volatilitas yang mungkin terkait dengan investor besar yang membeli penurunan harga baru-baru ini.

Dan, tentu saja, kelanjutan dari kondisi yang mendasarinya, termasuk turbulensi global, kenaikan harga, dan tekanan resesi yang telah menjangkiti pasar kripto untuk masa depan. 

Jeff Dorman, Head of Investment Arca, memperkirakan, investor kripto masih akan terus "berjongkok". 

Baca Juga: Terus Menanjak, Harga Bitcoin Tembus Level Ini maka Lanjut ke US$ 30.000

Dan, itu akan diterjemahkan menjadi "kurangnya pertumbuhan dari perusahaan yang tumbuh di ruang kripto, dalam perekrutan dan peluncuran produk baru". 

Hanya, dia optimistis dengan prospek pemulihan pasar kripto tahun ini termasuk harga Bitcoin

"Dugaan saya adalah, kita mungkin mulai melihat harga yang lebih tinggi di paruh kedua tahun ini," katanya kepada CoinDesk.

Editor: S.S. Kurniawan