Harga Bitcoin hari ini (7/12) kembali ke level US$ 50.000, apakah akan naik lagi?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga mata uang kripto atau crypto currency Bitcoin kembali dalam tren naik. Harga Bitcoin hari ini, Selasa 7 Desember 2021 kembali ke level US$ 50.000. Apakah tren kenaikan harga Bitcoin hari ini akan terus berlanjut?

Harga aset kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia, Bitcoin pada perdagangan Senin (6/12), turun hingga hampir 40% dari titik all time high (ATH) yang dicapai pada 9 November 2021 lalu. 

Ini menyebabkan harga Bitcoin berada di level US$ 42.019,86 atau setara dengan Rp 607.050.412,46 menurut data CoinDesk. Penurunan ini juga merupakan titik terendah harga Bitcoin dibandingkan dengan dua bulan terakhir, sejak September 2021.


Pada perdagangan hari ini, Selasa (7/12), harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya mulai naik. Marketcoincap pada Selasa (7/12) pukul 08.47 WIB mencatat, harga uang kripto Bitcoin, yang merupakan crypto currency dengan market cap terbesar, berada di level US$ 50.669,59. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin naik 3,87%. Namun dalam 7 hari perdagangan, harga Bitcoin masih terkoreksi 11,62%.

Baca Juga: Usai anjlok harga Bitcoin, Ethereum, Shiba Inu, dll Selasa (7/12) naik, saatnya beli?

Co-Founder Zipmex Indonesia Raymond Sutanto mengatakan harga Bitcoin serta uang kripto lainnya sempat merosot karena sejumlah hal. Pertama, The Securities and Exchange Commision menolak reksa dana WisdomTree Bitcoin Trust pada 1 Desember 2021 lalu. 

Hal ini disebabkan karena proposal yang diajukan WisdomTree Bitcoin Trust belum mampu memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh SEC mengenai pencegahan tindakan manipulatif dan kecurangan.

Lalu, pernyataan Ketua Komisi SEC Gary Gensler yang menyebut Bitcoin merupakan kompetitor bagi sistem perbankan dan konsensus keuangan di seluruh dunia. Serta, The Fed yang akan mulai mengurangi pembelian aset atau tapering untuk menormalisasi kebijakan moneter dan menaikkan suku bunga pada tahun 2022, tepatnya pada Juni, September, dan Desember.

“Kebijakan tapering tersebut membuat kebanyakan investor memutuskan untuk melepaskan aset-aset berisiko seperti saham dan aset kripto. Kemudian memutuskan untuk beralih ke dolar AS yang dianggap akan menguat,” kata Raymond dalam keterangan tertulis, Senin (6/12).

Kendati begitu, Raymond meyakini bahwa koreksi ini sebenarnya masih merupakan hal yang normal dan sehat. Koreksi yang terjadi merupakan bagian dari pasar yang tidak bisa dielakkan, namun masih dapat dimanfaatkan.

Baca Juga: Terbaru, ini daftar pedagang aset kripto resmi di Bappebti

Ia melihat, dalam kondisi ini, para investor justru sebaiknya memanfaatkan momen yang ada sesuai dengan profil risiko yang mereka miliki. “Untuk investor yang memiliki profil risiko tinggi,momen ini merupakan periode ‘diskon’ untuk membeli Bitcoin di harga yang lebih murah atau buy the dip. Sementara bagi investor dengan tingkat toleransi yang kecil, bisa membeli secara akumulatif atau dollar cost averaging (DCA),” tutupnya.

Itulah perkembangan harga Bitcoin hari ini, Selasa 7 Desember 2021. Ingat, investasi mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, Terra hingga Dogecoin dan Shiba Inu dll sangat berisiko. Kenali risikonya sebelum berinvestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto