Harga Bitcoin jatuh, terseret saham Tesla yang anjlok



KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin jatuh ke level US$ 53.000 dalam serentetan aksi jual pada Senin (10/5), tepat setelah penutupan bursa saham Amerika Serikat.

Padahal, mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin sempat menembus level US$ 59.000. 

Hanya, pada Selasa (11/5) pukul 16.35 WIB, harga Bitcoin mulai pulih, ada di kisaran US$ 55.700 atau turun sekitar 4% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.


Indeks S&P 500 kehilangan 0,5% pada Senin, dipimpin oleh penurunan saham Tesla yang anjlok 6% pada penutupan perdagangan.

Tesla, produsen mobil listrik, menempatkan US$ 1,5 miliar dalam Bitcoin di neracanya.

Baca Juga: Di tengah pamor Dogecoin dan Ethereum, harga Bitcoin coba tembus US$ 60.000

"Level support BTC di dekat US$ 42.000, sebelum terendah jangka menengah terbentuk," kata Katie Stockton, analis teknikal Fairlead Strategies, kepada CoinDesk.

Saat ini memang musim alternative coin atau altcoin. Terbukti, dominasi Bitcoin menurun di bawah ambang batas 50%. Dominasi Bitcoin saat ini berada di level terendah sejak Juli 2018.

“Secara historis, Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa (US$ 64.829) dan kemudian turun, yang memulai musim altcoin,” sebut Adam Morris, Pendiri Crypto Head, kepada CoinDesk.

"Bitcoin mencoba untuk stabil setelah akhir pekan terjun ke wilayah bearish market," ujar Edward Moya, analis pasar senior di Oanda Corp, kepada Bloomberg.

"Permintaan institusional mungkin menemukan aksi jual besar-besaran ini sebagai peluang pembelian. Bitcoin dapat terus stabil, dengan kisaran perdagangan baru yang terbentuk antara US$ 52.000 dan US$ 62.000 untuk beberapa minggu ke depan,” imbuhnya.

Selanjutnya: Elon Musk jadi host SNL, penipu berhasil sedot kripto hampir US$ 100.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan