KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga Bitcoin pada hari ini dan uang kripto lainnya masih berlanjut. Bahkan, harga Bitcoin dan uang kripto lain seperti Ethereum, Binance Coin dll pada Sabtu 22 Januari 2022 merosot tajam. Pelemahan harga Bitcoin hari ini menyebabkan uang kripto itu menyentuh titik terendah dalam enam bulan terakhir. Apakah pelemahan harga Bitcoin dan uang kripto lainnya masih akan terjadi? Pada perdagangan Sabtu (21/1/2022) pukul 08.50 WIB, Coinmarketcap mencatat penurunan harga Bitcoin. Harga uang kripto Bitcoin, yang merupakan crypto currency dengan market cap terbesar, berada di level US$ 36.534,40. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin anjlok 8,92%. Dalam 7 hari perdagangan, harga Bitcoin melorot 14,94%.
Harga Bitcoin hari ini merupakan yang terendah sepanjang tahun 2022. Harga Bitcoin hari ini juga merupakan paling rendah sejak Juli 2021. Penurunan harga juga terjadi pada uang kripto lain yang berada di kelompok 5 besar market cap. Harga Ethereum (market cap terbesar kedua) di level US$ 2.604,54, merosot 11,73% dalam 24 jam terakhir. Dalam 7 hari perdagangan, harga Ethereum anjlok 21,12%.
Baca Juga: Jatuh Makin Dalam, Harga Bitcoin Bisa Menukik ke US$ 35.000 Harga Tether (market cap terbesar ketiga) di level US$ 1, naik 0,04% dalam 24 jam perdagangan. Dalam 7 hari perdagangan, harga Tether naik 0,01%. Harga Binance Coin (market cap terbesar keempat) di level US$ 386,30, merosot 10,32% dalam 24 jam perdagangan. Selama 7 hari perdagangan, harga Binance Coin anjlok 20,64%. Harga USD Coin (market cap terbesar kelima) di level US$ 1 naik 0,11% dari sehari sebelumnya. Selama 7 hari perdagangan, harga USD Coin naik 0,05%. CEO Triv Gabriel Rey mengatakan, potensi kenaikan suku bunga acuan The Fed menjadi biang keladi turunnya harga berbagai aset kripto belakangan ini. Menurutnya, penurunan ini masih akan terus berlanjut mengingat tapering The Fed baru akan terjadi pada Maret mendatang. Selain itu, minimnya sentimen positif di pasar kripto saat ini turut memberi sumbangsih terhadap tren bearish tersebut.
Baca Juga: Bitcoin Betah di Bawah US$ 42.000, Harga 2 Mata Uang Kripto Ini Melonjak “Mungkin yang bisa sedikit mengangkat harga Bitcoin dan kawan-kawan adalah disetujuinya Bitcoin ETF Fisik. Tapi ini juga belum ada ada indikasi terjadi di kuartal I-2022,” kata Gabriel kepada Kontan.co.id, Kamis (20/1).
Terlebih lagi, investor institusional yang biasanya bisa menggerakan harga juga justru sedang menjauh dari aset kripto. Gabriel bilang, saat ini uang investor institusional yang masuk ke Bitcoin terus melambat. Bahkan, ia menyebut, Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) secara premium sedang diskon 26%. Level tersebut merupakan yang terendah sepanjang masa. Oleh karena itu, ia meyakini pasar masih akan terus bergerak sideways dengan kecenderungan tertekan dalam beberapa waktu ke depan. Berdasarkan hitungannya, saat ini level support terkuat Bitcoin berada di US$ 38.000 per BTC. Jika sampai level tersebut tertembus, tidak menutup kemungkinan harga Bitcoin bisa turun semakin dalam Itulah perkembangan harga uang kripto, Bitcoin hingga Sabtu 22 Januari 2022. Ingat, Bitcoin adalah sarana investasi dengan risiko tinggi. Pelajari dahulu risikonya sebelum berinvestasi pada Bitcoin atau uang kripto lainnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto