Harga Bitcoin Kembali Bullish ke Level US$ 67.000, Simak Sentimen Pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) telah pulih dari posisi terendah dalam seminggu terakhir di sekitar US$ 61.000 menjadi US$ 67.165 berdasarkan CoinMarketCap, pada Senin (25/3) pukul 15.40 WIB. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku pasar tetap bullish dalam jangka panjang dan membeli saat terjadi penurunan.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur memperkirakan, arus masuk ke dana ETF Bitcoin akan meningkat, jika Bitcoin mendekati level dukungan. Tanda positif lain yang dapat mendukung harga Bitcoin yautu, arus keluar dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) yang melambat. 

“Menurut data Fairside Investors, arus keluar dari GBTC turun menjadi hanya US$ 170 juta pada Jumat, 22 Maret. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan jual bisa berkurang,” kata Fyqieh kepada Kontan.co.id, Senin (25/3). 


Kendati begitu, Fyqieh mengatakan bahwa kemungkinan ada beberapa tanda-tanda  investor mulai merasa sedikit waspada atau berhati-hati dalam menghadapi volatilitas pasar yang tinggi. Selain itu, para investor juga diprediksi sedang mencari peluang baru atau mengantisipasi koreksi harga setelah lonjakan sebelumnya.

Baca Juga: Halving Bitcoin Akan Terjadi pada April 2024, Harga Aset Kripto Diprediksi Terus Naik

Lebih lanjut, Fyqieh memproyeksi terdapat peristiwa ekonomi dan peristiwa lainnya yang akan terjadi pada minggu ini, yang mungkin menentukan kinerja pasar kripto. 

“Pekan ini, jajaran pejabat The Fed akan memberikan pidatonya mengenai pasar. Pernyataan mereka dapat menjelaskan rencana kenaikan suku bunga The Fed di masa depan, sehingga berdampak pada sentimen pasar,” kata dia. 

Tak hanya itu, pidato Gubernur The Fed, Christopher Waller dan Ketua Fed, Jerome Powell akhir minggu ini akan dipantau secara ketat oleh para investor untuk mengetahui adanya indikasi yang mempengaruhi dinamika pasar.

Di sisi lain, Fyqieh bilang, ada beberapa rilis data ekonomi penting yang perlu diantisipasi pada minggu ini, karena akan mempengaruhi pergerakan pasar. Khususnya, data Gross Domestic Product (GDP) AS pada hari Kamis (28/3), diikuti oleh Indeks PCE dan Indeks PCE Inti pada hari Jumat (29/3). 

“Dengan begitu, akan semakin memandu ekspektasi investor mengenai keputusan suku bunga The Fed di masa depan dan kesehatan ekonomi AS,” imbuhnya. 

Dia menuturkan, terlepas dari volatilitas pasar, pelaku pasar tetap optimis terhadap potensi kenaikan Bitcoin, didukung oleh antisipasi acara Bitcoin Halving yang akan datang. Peristiwa ini secara historis mengkatalisasi reli harga Bitcoin, dan memacu momentum di seluruh dunia kripto.

Baca Juga: Hati-Hati! Bitcoin Lebih Liar Menjelang Halving Day

Namun, dia menyarankan investor untuk tetap berhati-hari karena kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Selain itu, perhatian juga beralih ke pembaruan gugatan Ripple vs SEC yang dijadwalkan pada Selasa (26/3), menarik minat besar dari para penggemar kripto dan komunitas XRP. 

“Ada kemungkinan altcoin XRP akan lebih volatil di pekan ini, dan jika hasil positif akan menaikkan harga XRP,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi