Harga Bitcoin melanjutkan penurunan, masih berpotensi turun terus



KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin melanjutkan penurunan. Pada Selasa (3/8), harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia ada di level US$ 38.000.

Harga Bitcoin gagal bertahan di level US$ 40.000 pada Senin (2/8), setelah sempat menembus US$ 42.000 di Minggu (1/8), posisi tertinggi sejak Mei lalu.

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Selasa pukul 12.13 WIB ada di US$ 38.194,78, turun 4% dari posisi 24 jam sebelumnya.


Sejatinya, pembeli tetap aktif meskipun tindakan keras terhadap transaksi kripto sedang berlangsung di China. 

Baca Juga: Habis cetak rekor, harga Bitcoin gagal bertahan di level US$ 40.000

Pada Minggu, bank sentral China, People's Bank of China (PBoC) menyatakan, akan terus menerapkan peraturan yang keras atas perdagangan kripto, sebagian besar karena kekhawatiran terhadap risiko keuangan.

Para trader juga mencerna “Struktur Pasar Aset Digital dan Undang-Undang Perlindungan Investor setebal 58 halaman, yang diusulkan oleh anggota senat AS dari Partai Republik Don Beyer," kata Marcus Sotiriou, trader di GlobalBlock, kepada CoinDesk.

Menurut dia, usulan tersebut berupaya menciptakan rezim peraturan yang lengkap untuk aset digital. Senat Amerika Serikat juga mengajukan tagihan infrastruktur senilai US$ 1 triliun dengan ketentuan pajak kripto, yang bisa menjadi sumber kecemasan pasar.

Untuk saat ini, terobosan pada grafik intraday “menunjukkan, Bitcoin mungkin jatuh kembali ke kisaran menengah di sekitar US$ 36.000, atau lebih rendah, sebelum reli berlanjut,” ujar Sotiriou.

Selanjutnya: Harga Bitcoin bisa tembus US$ 40.000, ini sebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan