Harga Bitcoin Melompat Tinggi, Mata Uang Kripto Ini Lebih Unggul



KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin melompat tinggi pada Jumat (9/9) siang, kembali menembus level US$ 20.000, setelah hampir sepekan menghuni di bawah US$ 20.000.

Mengacu data CoinMarketCap pada Jumat (9/9) pukul 13.15 WIB, harga Bitcoin bertengger di US$ 20.508,98 atau melonjak 6,18% dalam 24 jam terakhir.

Hampir sepekan belakangan, harga Bitcoin berada di bawah US$ 20.000, sempat jatuh ke US$ 18.558, titik terendah dalam dua bulan terakhir.


Sejumlah harga mata uang kripto alternatif melesat lebih tinggi dari Bitcoin. Harga Solana naik 8,46% menjadi US$ 35,25.

Baca Juga: Harga Bitcoin Bangkit dari Level Terendah 2 Bulan, Reli Berlanjut?

Lalu, Cosmos melompat 9,01% ke US$ 14,07, Chainlink melesat 10,5% jadi US$ 7,86, dan Bitcoin Cash melonjak 10,11% ke posisi US$ 130,17.

Tapi, analis kripto masih skeptis terhadap reli harga Bitcoin bisa bertahan lebih lama.

"Secara umum, lingkungan makro tidak bersahabat dengan semua aset berisiko, termasuk Bitcoin," kata Alexandre Lores, Director of Blockchain Markets Research Quantum Economics, kepada CoinDesk. 

"Yang didorong oleh kenaikan suku bunga The Fed dan kebijakan energi ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan) Eropa dan AS yang dikombinasikan dengan pertumbuhan pasca Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina," ungkapnya.

Editor: S.S. Kurniawan