KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin pada Rabu (3/11) menanjak, dan sempat menembus level US$ 64.000, mencoba mendekati rekor tertinggi sepanjang masa.

Mangacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Rabu sempat menyentuh posisi US$ 64.292,82, mendekati rekor tertinggi di US$ 66.974,77.

Sementara pukul 12.43 WIB, harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia ada di US$ 63.198,65 atau naik 2,31% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.

Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang Menjelang Lebaran

Bitcoin telah diperdagangkan dalam kisaran yang ketat selama beberapa hari terakhir. Tampaknya, sentimen bullish yang ekstrem mulai mendingin setelah BTC mencapai level tertinggi sepanjang masa dua minggu lalu. 

Baca Juga: Bisa US$ 8.000 di akhir tahun, harga Ethereum kembali cetak rekor tertinggi baru

Untuk saat ini, para pedagang bersiap untuk bulan November yang kuat, dan mengharapkan pergerakan harga Bitcoin yang positif menjelang akhir tahun.

Tapi, beberapa analis melihat ruang untuk sedikit kemunduran karena minat terbuka meningkat di pasar berjangka Bitcoin. 

“(Peningkatan minat terbuka) biasanya merupakan sinyal bearish karena itu berarti ada lebih banyak pengaruh dalam sistem," kata Marcus Sotiriou, sales trader di GlobalBlock, kepada CoinDesk.

"Ini meningkatkan kemungkinan peristiwa likuidasi, di mana para pedagang dipaksa untuk menjual dan harga mengalir lebih rendah,” ujar dia. 

“Selain dari minat terbuka, euforia yang terlihat dari kenaikan kripto berbasis meme minggu lalu, terutama SHIB (Shiba Inu), bisa berkontribusi pada peningkatan leverage dalam jangka pendek, karena peningkatan pedagang eceran,” sebut Sotiriou.

Selanjutnya: Mengenal Squid Game, kripto terinspirasi drakor populer yang harga melesat 380.000%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan