KONTAN.CO.ID - NEW YORK. NEW YORK. Pamor mata uang kripto (cryptocurrency) bitcoin makin bersinar di tengah pandemi Covid-19. Lihat saja, harga bitcoin saat ini sudah mencapai US$ 11.500 atau setara hampir Rp 170 juta (dengan asumsi kurs Rp 14.700 per dollar AS). Ini merupakan level tertinggi sejak satu tahun terakhir. Melansir CNN, sejak awal tahun 2020, harga bitcoin sudah menguat 60% sampai saat ini. Kenaikan harga bitcoin lebih tinggi lagi bila dihitung sejak Maret 2020, yakni meroket hingga 180%. Pada waktu itu, harga terendah bitcoin Maret mencapai US$ 4.000. Sejumlah analis menilai, salah satu penyebab utamanya adalah pelemahan dollar AS. Jika dilihat, posisi dollar terus tertekan dalam beberapa bulan terakhir seiring eskpektasi pasar terhadap kebijakan The Federal Reserve. Bank sentral AS itu diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 0%, guna merespon imbas pandemi Covid-19. Baca Juga: Tokocrypto resmi perdagangkan token Waves
Harga bitcoin meroket menjadi Rp 170 juta, apa penyebabnya?
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. NEW YORK. Pamor mata uang kripto (cryptocurrency) bitcoin makin bersinar di tengah pandemi Covid-19. Lihat saja, harga bitcoin saat ini sudah mencapai US$ 11.500 atau setara hampir Rp 170 juta (dengan asumsi kurs Rp 14.700 per dollar AS). Ini merupakan level tertinggi sejak satu tahun terakhir. Melansir CNN, sejak awal tahun 2020, harga bitcoin sudah menguat 60% sampai saat ini. Kenaikan harga bitcoin lebih tinggi lagi bila dihitung sejak Maret 2020, yakni meroket hingga 180%. Pada waktu itu, harga terendah bitcoin Maret mencapai US$ 4.000. Sejumlah analis menilai, salah satu penyebab utamanya adalah pelemahan dollar AS. Jika dilihat, posisi dollar terus tertekan dalam beberapa bulan terakhir seiring eskpektasi pasar terhadap kebijakan The Federal Reserve. Bank sentral AS itu diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 0%, guna merespon imbas pandemi Covid-19. Baca Juga: Tokocrypto resmi perdagangkan token Waves