Harga Bitcoin Merosot Lagi hingga 2,28%, Simak Prospek ke Depannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) kembali turun, setelah sempat mendekati level US$ 72.000 pada perdagangan Selasa (21/5). Berdasarkan CoinmarketCap, harga Bitcoin turun 2,28% ke posisiUS$ 67.854 pada Jumat (24/5) pukul 11.00 WIB. 

Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan, sentimen yang membuat harga Bitcoin kembali turun yakni, karena kekhawatiran baru tentang tingginya suku bunga AS. Pasalnya, kekhawatiran ini dapat memicu kenaikan dolar AS, sehingga menekan harga kripto secara keseluruhan.

Namun, Fyqieh memprediksi, harga BTC masih tetap di atas EMA 50-day dan 200-day, menegaskan sinyal harga bullish. Menurut dia, jika BTC dapat kembali menembus ke level US$ 70.000, maka dapat mendukung pergerakan ke level all time high (ATH) US$ 73.808. 


Baca Juga: ETF Ethereum Spot Hibur Pasar Kripto di Tengah Ketidakpastian Suku Bunga

“Kemudian, penembusan dari US$ 73.808 dapat membuat bulls bergerak ke level US$ 75.000,” kata Fyqieh kepada Kontan.co.id, Jumat (24/5). 

Selain itu, Fyqieh menuturkan, jika mengacu pada trennya pergerakan Bitcoin bisa berkisar sesuai rencana dan kenaikan akan terus berlanjut, maka levelnya mungkin mencapai US$ 80.000 sebelum akhir bulan ini. 

“Akan tetapi indikator ekonomi AS, data aliran pasar ETF BTC spot AS, dan keputusan SEC mengenai aplikasi ETF Ether spot perlu dipertimbangkan,” kata dia.

Kendati begitu, dia juga memperkirakan penurunan tajam akan terjadi pada Juni. Di mana, penurunan tersebut diprediksi bisa mencapai di bawah level dukungan US$ 69.000, sehingga dapat membuat penjual bergerak di EMA 50 hari dan level resistensi US$ 64.000.

Selain itu, dia mengatakan bahwa dampak halving Bitcoin saat ini belum terasa, dan baru akan berdampak dalam beberapa bulan ke depan. Untuk itu, dia mengatakan harga Bitcoin akan kembali turun pada bulan ini, dan merupakan hal yang wajar. 

"Penurunan harga Bitcoin kemungkinan juga akan berlanjut jika Bitcoin tidak mampu menyentuh harga di atas US$ 73.000 sebagai resistennya," kata dia.

Baca Juga: Pasca Naik ke Level US$ 70.000, Harga Bitcoin Turun 1,59% Imbas Aksi Profit Taking

Sementara itu, dia menyebutkan bahwa ETH berada di sekitar level tertinggi dua bulan yang dicapai awal pekan ini, di mana ETH naik sedikit selama 24 jam terakhir menjadi US$ 3.776,69. Token ini menunjukkan reli yang kuat di minggu ini. 

Untuk diketahui, kapitalisasi pasar atau market cap Ethereum (ETH) berada di angka US$ 449,93 miliar dan market cap dari Mastercard di US$ 436,78 miliar. 

Fyqieh menilai, kenaikan Ethereum dilatarbelakangi oleh potensi disetujuinya ETF Ethereum Spot di Amerima Serikat (AS) pada pekan ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi