KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah bekerja keras selama dua pekan, harga Bitcoin (BTC) sedang mengambil jeda di dekat level US$ 52.000. Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur menuturkan, hal tersebut membuat para investor dan trader mulai mengeksplorasi altcoin sebagai sumber keuntungan potensial, mengingat stagnasi BTC yang terlihat jelas di rentang harga US$ 50.000-US$ 52.000. “Meskipun terdapat beberapa usaha untuk memulai koreksi, dukungan yang kuat dari arus masuk ETF Bitcoin dan antisipasi event halving menahan penurunan lebih lanjut, menjaga BTC di atas level support kritis,” ujar Fyqieh melalui keterangan resminya, yang diterima Kontan.co.id, Senin (26/2). Dengan begitu, Fyqieh mengatakan bahwa para pelaku pasar akan memantau dengan cermat arus masuk ke ETF Bitcoin untuk menentukan arah Bitcoin selanjutnya. Data menunjukkan bahwa arus keluar Grayscale Bitcoin Trust berkurang drastis hanya US$ 44 juta pada 24 Februari 2024, memasuki level terendah sejak 11 Januari.
Harga Bitcoin Mulai Stagnan dan Berpotensi Turun, Investor Cari Peluang di Altcoin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah bekerja keras selama dua pekan, harga Bitcoin (BTC) sedang mengambil jeda di dekat level US$ 52.000. Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur menuturkan, hal tersebut membuat para investor dan trader mulai mengeksplorasi altcoin sebagai sumber keuntungan potensial, mengingat stagnasi BTC yang terlihat jelas di rentang harga US$ 50.000-US$ 52.000. “Meskipun terdapat beberapa usaha untuk memulai koreksi, dukungan yang kuat dari arus masuk ETF Bitcoin dan antisipasi event halving menahan penurunan lebih lanjut, menjaga BTC di atas level support kritis,” ujar Fyqieh melalui keterangan resminya, yang diterima Kontan.co.id, Senin (26/2). Dengan begitu, Fyqieh mengatakan bahwa para pelaku pasar akan memantau dengan cermat arus masuk ke ETF Bitcoin untuk menentukan arah Bitcoin selanjutnya. Data menunjukkan bahwa arus keluar Grayscale Bitcoin Trust berkurang drastis hanya US$ 44 juta pada 24 Februari 2024, memasuki level terendah sejak 11 Januari.