KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin terus meningkat belakangan ini. Kini, harga Bitcoin sudah di level US$ 54.000. Apakah harga Bitcoin masih akan terus naik? Merujuk data Coinmarket.com pada Kamis 7 Oktober 2021 pukul 12.48 WIB, harga Bitcoin US$ 54.701,50, naik 64,3% dalam 24 jam terakhir. Selain Bitcoin, harga mata uang kripto lain juga naik, seperti Ethereum naik 1,75% menjadi US$ 3.537,26. Salah satu pendorong harga Bitcoin dan mata uang kripto lain adalah kabar dari Soros Fund, milik George Soros. Manajemen Soros Fund mengonfirmasikan pada pertemuan puncak Bloomberg, Rabu (6/10), mereka punya Bitcoin. "Kami memiliki beberapa koin, tidak banyak," kata Dawn Fitzpatrick, CEO Soros Fund, seperti dikutip Reuters.
Sentimen lainnya yang menyebabkan harga Bitcoin dan mata uang kripto lain naik adalah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) akan menyetujui exchange-traded product (ETF) berbasis Bitcoin, yang bisa terjadi dalam hitungan minggu, menjadi pendorong harga Bitcoin. Sentimen terhadap Bitcoin meningkat secara signifikan selama seminggu terakhir, menandakan pergeseran dari kepanikan pasar, menurut Fear and Greed Index. Baca juga: Bitcoin siap jadi alat pembayaran resmi di Brasil, penggodokan UU selesai Indikator teknikal itu juga menunjukkan peningkatan momentum jangka pendek, yang konsisten dengan meningkatnya sentimen bullish terhadap aset kripto tertua di dunia tersebut. Beberapa hari terakhir, aset kripto Bitcoin sedang diterpa isu soal penurunan harga yang menyebabkan investor was-was. Banyaknya pemberitaan mengenai penurunan harga Bitcoin merupakan buntut dari aksi jual lantaran adanya kekhawatiran efek penularan China Evergrande Group dan juga investor yang sedang fokus pada arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve.