KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin sempat menyentuh angka US$ 32.150, level tertinggi pada Selasa (31/5). Tapi, harga mata uang kripto terbesar dari sisi market cap ini bisa berbalik dengan sangat cepat.

Mengacu data CoinDesk pada Selasa, harga Bitcoin sempat bertengger di angka US$ 32.157,80. Namun, pada pukul 21.00 WIB, harganya melorot ke US$ 31.379,13, meski masih naik 3,02% dalam 24 jam terakhir.

Laurent Kssis, Head of Europe di Hashdex, mengatakan, kenaikan harga ini adalah tren jangka pendek untuk Bitcoin. Sinyal saat ini tidak substansial dan bisa berbalik dengan sangat cepat.

Baca Juga: Bukan Bitcoin, Harga Mata Uang Kripto Ini Pimpin Kenaikan dengan Melesat 25%

"Saya masih melihat kisaran perdagangan (Bitcoin) di level US$ 30.000 yang bisa menembus ke bawah karena tekanan masih terjadi," katanya kepada CoinDesk.

Menurut Pablo Jodar, Financial Products Manager Storm Partners kepada CoinDesk, meskipun harga Bitcoin rebound, fundamental mata uang kripto tertua ini belum berubah.

"Kami mungkin melihat Bitcoin bisa naik lebih jauh ke US$ 35.000 minggu ini, karena beberapa penjual pendek akan melakukan likuidasi dan perlu membeli kembali. Tetapi, kami masih tetap bearish untuk jangka pendek," ujar dia.

Editor: S.S. Kurniawan